Pegiat media sosial Denny Siregar menyoroti terkait penonaktifan dua perwira menengah, yaitu Kepala Biro Pengamanan Internal (Karopaminal) Brigjen Hendra Kurniawan, dan Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Budi Herdi Susianto.
Usai insiden baku tembak sesama polisi yang menewaskan Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat alias Brigadir J, sebanyak dua perwira menengah dan satu perwira tinggi polisi dinonaktifkan oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Ketiganya Haiti, Kadiv Propram Irjen Ferdy Sambo, Kepala Biro Pengamanan Internal (Karopaminal) Brigjen Hendra Kurniawan, dan Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Budi Herdi Susianto.
Terkait hal tersebut, Denny Siregar mengomentari bahwa kasus baku tembak memakan korban lagi.
“Wuih.. makan korban lagi..,” cuitan Denny Siregar dalam akun Twitter pribadinya yang dilansir Populis.id pada Kamis (21/8/2022).
Dari cuitan tersebut, warganet pun ikut berkomentar.
“Semoga Polri semakin cepat menunjukkan citra baik yang sudah ada selama ini.
Usulan sebaiknya Barada E di non aktifkan sebagai ajudan di kadiv Propam. Dan begitu juga semua ajudan kadiv propam di non aktifkan saja sementara sehingga mempernudah penyelidikan Polri,” komentar warganet @JamesHut***.
“Hebat juga sekelas bharada bisa nonaktifkan 2 jendral,” tulis yang lain @Alexsiantu***
Baca Juga: Gegara Brigadir J Tewas, Tiga Orang Perwira Harus Dinonaktifkan
“Kenapa harus dengan desakan masyarakat baru berani??? Masyarakat sudah jeli melihat kasus ini ya pak @DivHumas_Polri @ListyoSigitP, tpi jangan trus jadikan bemper karena desakan masyarakat. Ini hanya masalah NYALI dan Kartu Truff,” balas yang lain @nursetoj***.
Wuih.. makan korban lagi..
— Denny Siregar (@Dennysiregar7) July 20, 2022
https://t.co/xFpEim67I4