Keluarga Buka-bukan Soal Ciri Pelaku yang Diduga Siksa dan Bunuh Brigadir J di Rumah Ferdy Sambo, Nggak Nyangka!

Keluarga Buka-bukan Soal Ciri Pelaku yang Diduga Siksa dan Bunuh Brigadir J di Rumah Ferdy Sambo, Nggak Nyangka! Kredit Foto: Taufik Idharudin

Pengacara keluarga Brigadir Joshua Hutabarat alias Brigadir J Kamaruddin Simanjuntak terang-terangan mengungkap ciri - ciri pelaku yang diduga menyiksa dan membunuh Brigadir J di rumah Irjen Ferdy Sambo. 

Kamarudin menjelaskan pelaku yang disinyalir menghabisi Brigadir J ini adalah seorang psikopat yang sangat mengerikan, Kamaruddin menyebutnya psikopat lantaran orang itu disebutnya melakukan penyiksaan yang sangat tidak manusiawi. 

Baca Juga: Brigadir J Disebut Alami Penyiksaan Hebat, Kukunya Dicabut Sebelum Tewas Ditembak, Sadis!

“Oleh karena itu, saya sangat yakin betul bahwa ini adalah ulah psikopat atau penyiksaan,” kata Kamaruddin kepada wartawan Kamis  (21/7/2022). 

Kamaruddin melanjutkan temuan terbaru pihaknya Brigadir J disiksa dengan cara dicabut kuku-kukunya. Bahkan semua jarinya diremukan dan dipatahkan, tanpa belas kasihan sebelum yang bersangkutan tewas ditembak. 

“Jarinya patah semua ini, sehingga tidak ada lagi. Kenapa tidak copot? Karena hanya tinggal kulitnya saja, sudah remuk dan hancur. Kemudian Kuku-kukunya juga dicabut. Saya perkirakan kuku dicabut saat masih hidup. Dan saya rasa ada penyiksaan,” tegas Komaruddin.

Kamaruddin menegaskan, pihak keluarga Brigadir J mengutuk keras semua  bentuk kekerasan yang diterima almarhum. Penyiksaan itu disebut sudah di luar batas kemanusian. 

“Oleh karena itu kita menolak cara-cara seperti ini, di negara Pancasila ini,” tegas Komaruddin.

Baca Juga: Jelaskan Dugaan Penyiksaan yang Dialami Brigadir J Saat Gelar Perkara, Kuasa Hukum: Jenderal Terpesona dan Tak Bisa Membantah!

Kamaruddin juga meminta Mabes Polri bisa bersikap arif dan bijaksana dengan mengusut tuntas kasus ini. Termasuk jika memang ada anggota Polri yang terlibat, maka harus ditindak.

“Sangat banyak polisi baik di negara ini. Jangan sampai gara-gara satu dua orang institusi kepolisian yang baik menjadi rusak,” ucapnya.

Terkait

Terpopuler

Terkini

Populis Discover