Nggak Main-main! Jokowi Beri Perintah Tegas Soal Pengusutan Kasus Kematian Brigadir J: Usut Tuntas, Jangan Ada yang Ditutup-tutupi

Nggak Main-main! Jokowi Beri Perintah Tegas Soal Pengusutan Kasus Kematian Brigadir J:  Usut Tuntas, Jangan Ada yang Ditutup-tutupi Kredit Foto: NTARA FOTO/Aji Styawan

Presiden Jokowi menaruh perhatian serius ke kasus tragedi berdarah polisi tembak polisi di rumah jenderal polisi. Jokowi sampai tiga kali mengomentari kasus ini.

Jokowi meminta pengusutan kasus yang menewaskan Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat atau Brigadir J itu, dilakukan transparan. Jokowi juga mengingatkan, jangan sampai kasus ini merusak kepercayaan publik ke Polri yang selama ini sudah baik.

Tragedi berdarah di rumah Kadiv Propam Polri nonaktif Irjen Ferdy Sambo itu telah menyita perhatian publik. Di awal-awal mencuat, kasus ini banyak menyimpan kejanggalan. Banyak pihak, dari mulai menteri, pakar, politisi, praktisi, sampai masyarakat biasa, curiga ada fakta-fakta yang disembunyikan dalam kasus ini.

Baca Juga: CCTV di Rumah Irjen Ferdy Sambo Ditemukan, Kompolnas yakin Kasus Kematian Brigadir J Segera Terkuak Terang Benderang

Kecurigaan itu ditangkap Jokowi. Karena itu, mantan Gubernur DKI Jakarta ini memerintahkan Polri mengusut tuntas kasus itu secara transparan.

“Usut tuntas. Buka apa adanya. Jangan ada yang ditutup-tutupi, transparan, sudah,” tegas Jokowi di sela-sela blusukan di Pulau Rinca, Nusa Tenggara Timur, kemarin.

Jokowi menegaskan, pengusutan kasus yang terbuka dan transparan sangat penting untuk menjaga kepercayaan masyarakat terhadap Korps Bhayangkara. "Supaya masyarakat tidak ada keragu-raguan terhadap peristiwa yang ada. Ini yang harus dijaga, kepercayaan publik terhadap Polri harus dijaga,” titahnya.

Bentuk perhatian Jokowi terhadap kasus ini bukan kali pertama terjadi. Sebelumnya, Jokowi juga mengingatkan hal serupa sebanyak dua kali. Pertama, saat berada di Balai Besar Penelitian Tanaman Padi Subang, Jawa Barat, Selasa (12/7). Saat itu Jokowi meminta Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo  mengusut kasus ini sesuai prosedur hukum.

“Proses hukum harus dilakukan,” tekannya.

Baca Juga: Orangnya Seram Banget, Ini Ciri Pelaku yang Diduga Siksa dan Bunuh Brigadir J Ternyata…..

Kedua, saat Jokowi bertemu dengan pimpinan redaksi media nasional di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (13/7).

“Tuntaskan. Jangan ditutupi, terbuka. Jangan sampai ada keraguan dari masyarakat,” ucap Jokowi.

Diperintah seperti itu, Polri manut. "Tim  bekerja maksimal," kata Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo, kemarin.

Lihat Sumber Artikel di Rakyat Merdeka Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Populis dengan Rakyat Merdeka.

Selanjutnya
Halaman

Terkait

Terpopuler

Terkini