Pihak keluarga Brigadir Yosua Hutabarat meminta ormas Pemuda Batak Bersatu (PBB) untuk menjaga ketat makam Brigadir J jelang autopsi ulang. Penjagaan ketat itu sudah dilakukan sejak Kamis (21/7/2022) malam.
“Kalau kami di sini organisasinya kuat. Memang kami minta juga, tetapi mereka juga siap membantu keluarga. Mereka berjaga – jaga di sana mulai tadi malam,” kata anggota keluarga Brigadir J Rohani Simanjuntak kepada wartawan Jumat (22/7/2022).
Baca Juga: Orangnya Seram Banget, Ini Ciri Pelaku yang Diduga Siksa dan Bunuh Brigadir J Ternyata…..
Rohani Simanjuntak menegaskan, pihaknya memutuskan meminta bantuan kepada ormas tersebut karena khawatir sesuatu yang tak diinginkan terjadi pada jasad Brigadir J.
“Kami inikan orang awam, takutnya ada hal – hal yang tidak diinginkan menjelang autopsi ini,” terangnya.
Sementara itu, anggota PBB Rudi Sihotang mengatakan pihaknya dengan suka rela membantu penjagaan makam tersebut. Penjagaan bertujuan untuk meminimalkan hal-hal yang tidak diinginkan. Mereka hanya ingin fakta di balik kejadian bongkar seterang - terangnya.
“Informasi dari keluarga dan pengacara akan diautopsi. Ada keraguan, karena itu makam ini harus dijaga. Mana tau ada hal – hal yang tidak diinginkan. Kita tidak tahu ke depan. Karena masalah ini belum selesai,” tuturnya.
“Menjaga hal – hal yang tidak diinginkan. Kami berembuk sekitar 4 orang setiap malam sampai pagi. Kami dari organisasi PBB Sungai Bahar menginginkan dan keluarga juga menginginkan. Dan mengawal terus kasus ini,” tambahnya memungkasi.
Sekedar informasi, aoutopsi ulang jasad Brigadir J dilakukan setelah pihak keluarga melaporkan dugaan pembunuhan berencana. Hal itu dilakukan menyusul ditemukannya sejumlah luka di tubuh Brigadir J yang dirasa janggal.
Adapun luka yang dirasa ganjil itu seperti luka sayatan pada wajah, jari tangan yang semuanya tampak remuk, terus ada pula lebam di perut. Atas temuan luka - luka tersebut pihak keluarga menduga Brigadir J disiksa secara sadis sebelum tewas ditembak.