Jokowi Ragukan Kejujuran Polisi Usut Kasus Kematian Brigadir J, Ini Serius, yang Ngomong Jenderal Bintang Tiga: Polri Seharusnya Malu!

Jokowi Ragukan Kejujuran Polisi Usut Kasus Kematian Brigadir J, Ini Serius, yang Ngomong Jenderal Bintang Tiga: Polri Seharusnya Malu! Kredit Foto: Youtube Susno Duadji

Mantan Kepala Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Komjen (Purn) Susno Duadji angkat bicara soal kasus polisi tembak polisi yang menewaskan Brigadir Yosua Hutabarat alias Brigadir J di rumah Kadiv Propam nonaktif Irjen Ferdy Sambo, dimana Presiden Joko Widodo sampai ikut menyoroti kasus yang penuh teka teki itu. 

Susno mengatakan, jika Kepala Negara sampai ikut berbicara mengenai kasus ini, itu artinya dia mulai meragukan polisi dalam mengungkap kasus berdarah ini. Seperti diketahui Jokowi hingga sekarang sudah tiga kali menyoroti kasus itu dan meminta Polri kerja cepat dan tuntas. 

Baca Juga: Kematian Brigadir J Penuh Kejanggalan Hingga Diautopsi Ulang, Jenderal Bintang Tiga: Jangan-jangan yang Visum Pertama Itu Dokter-dokteran! 

“Ini kan menunjukkan bahwa presiden sangat perhatian, dan kedua presiden ragu apakah ini akan ditindak, akan diproses secara tepat, cepat benar dan mengemukakan kejujuran dan moral apa tidak, nah sekarang tinggal elite Polri menyambut,” kata  Susno Duadji dalam Sapa Indonesia Malam, seperti dikutip dari Channel YouTube salah satu TV Swasta Senin (25/7/2022). 

Menurut Susno, keraguan Jokowi atas pengusutan kasus ini adalah hal wajar, sebab awal mula kasus ini mengemuka kejanggalan sangat kentara terlihat, salah satunya adalah Polisi yang terkesan lamban menyampaikan peristiwa ini ke publik. Dimana Polri baru mengumumkan kematian Brigadir J tiga hari setelah kejadian.

Baca Juga: Menggelegar! Politisi PDIP Ngaku Nggak Percaya Brigadir J Melecehkan Istri Ferdy Sambo : Masa Iya Yosua Nafsu Sama Emak-emak!

“Mestinya malu kalau sampai Presiden sampai bicara gitu kan, mestinya tidak terjadi, ini diawali dengan tiga hari kejadian baru diumumkan. Cobalah kalau diperiksa secara cepat, tepat, jujur dan menjunjung tinggi moral enggak perlu kepala negara bicara kasus ini," ujar Jenderal bintang 3 tersebut.

Selanjutnya
Halaman

Terkait

Terpopuler

Terkini