Ketua Koalisi Pejalan Kaki, Ahmad Syafrudin mati-matian membela Gubernur DKI Jakarta yang disebut melanggar Undang-undang Lalu lintas gara-gara mengizinkan kegiatan remaja Sudirman, Citayam, Bojong Gede, Depok (SCBD) untuk menggelar kegiatan Citayam Fashion Week (CFW) di kawasan Dukuh Atas.
Kegiatan itu disebut melanggar peraturan lantaran remaja SCBD yang nongkrong di kawasan ini menggunakan fasilitas penyeberangan atau zebra cross sebagai Catwalk. Imbasnya para pejalan kaki sulit mengakses fasilitas tersebut, tidak hanya itu kegiatan ini juga disebut mengganggu aktivitas lalu lintas di kawasan Dukuh Atas
"Enggak, gak masalah itu, tapi itu aja, jangan dibiarkan euforia kemudian dibiarkan menjadi liar, jangan. Harus diatur," kata Ahmad saat dikonfirmasi Populis.id, Senin (25/7/2022).
Ahmad meminta orang nomor satu di DKI itu untuk memerintahkan anak buahnya agar keramaian di Dukuh Atas bisa lebih teratur. Ia juga menyarankan agar orang-orang yang akan diturunkan untuk menertibkan bisa lebih mengedepankan langkah-langkah persuasif.
"Gubernur segera tugaskan Satpol PP untuk lakukan langkah persuasif, dan Gubernur harus mendidik khusus, Satpol PP-nya jangan yang seperti biasa, kalau gak nanti main gebuk aja. Juga Dinas Perhubungan," katanya.
Menurut Ahmad, para petugas itu diperlukan untuk memberi himbauan dan sosialisasi agar kepentingan pejalan kaki di wilayah tersebut tidak dihilangkan. Ia memberi masukan agar para pengunjung yang datang ke CFW itu tidak menutup seluruh area bagi pejalan kaki.
"Perlu diberikan satu sosialisasi kepada kawan-kawan yang beraktifitas di Citayam Fashion Week untuk memperhatikan kepentingan pejalan kaki, kalaupun untuk fashion show itu kan gak harus ngeblok seluruh trotoar," ujarnya.
Apalagi area pedestrian yang ada di wilayah Dukuh Atas juga cukup luas, sehingga ia yakin bahwa para pengguna fasilitas itu bisa saling memahami dan tidak merugikan satu sama lain.
"Toh untuk melihat itu bisa diatur dengan jarak tertentu, gak harus nempel di zebra cross itu, itu kan space nya cukup luas ya sebenarnya di Dukuh Atas itu," ujarnya.