Memalukan! Koperasi Syariah 212 Kecipratan Rp10 Miliar Dana Boeing yang Dipotek ACT

Memalukan! Koperasi Syariah 212 Kecipratan Rp10 Miliar Dana Boeing yang Dipotek ACT Kredit Foto: Taufik Idharudin

Wakil Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Wadirtipideksus) Bareskrim Polri Kombes Helfi Assegaf mengungkapkan bahwa Lembaga Kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap (ACT) menyalahgunakan 34 Miliar dari total 138 Miliar dana dari Boeing. 

"Bahwa total dana yang diterima dari ACT dari Boeing kurang lebih 138 Miliar. Kemudian digunakan untuk program yang telah dibuat oleh ACT kurang lebih 103 M dan sisanya 34 M digunakan tidak sesuai peruntukannya," katanya dalam konferensi pers pada Senin (25/07/2022).

Baca Juga: Jadi Tersangka Skandal Donasi ACT, Ahyudin Cs Nggak Langsung Nginap di Kantor Polisi

Helfi lantas membeberkan apa saja dana yang tidak digunakan sesuai peruntukannya. Pertama adalah digunakan untuk pengadaan armada truk kurang lebih Rp. 2 Miliar, kemudian untuk program food bus Rp. 3,8 Miliar, kemudian pembangunan pesantren peradaban Tasik Malaya kurang lebih 8,7 M.

"Selanjutnya untuk Koperasi Syariah 212 kurang lebih 10 Miliar, kemudian untuk dana talangan CV Cun 3 Miliar. Selanjutnya dana talangan untuk PT MBGS kurang lebih 7,8 M hingga total 38,574 Miliar Rupiah," ujarnya.

Kemudian selain itu, juga digunakan untuk gaji para pengurus yang sebenarnya dilarang dan sekarang sedang dilakukan rekapitulasi dengan tim Bareskrim. Nanti akan dilakukan audit lagi kepada ACT.

"Gaji pengurus itu tidak diperbolehkan karena dana BCIF (Boeing Comunity Investment Fund) itu diperuntukkan program proyek maupun komunitas sosial. Jadi tidak diperuntukkan kepentingan individu, itu tidak dibenarkan ya," tuturnya. 

Baca Juga: Penyelewengan Donasi ACT, Ahyudin dan Ibnu Khajar Ditetapkan Jadi Tersangka!

Ia menyebutkan bahwa masih melakukan pendalaman terkait berapa kali yayasan yang sudah berdiri sejak 2005 itu melakukan pemotongan. Nantinya, hasil dari pendalaman ini akan disampaikan lagi.

"Kita sedang akan melakukan audit, nanti akan kita lihat. Perkembangannya akan kita sampaikan," pungkasnya.

Selanjutnya
Halaman

Terkait

Terpopuler

Terkini