Pengamat politik Rocky Gerung menilai kunjungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke China akan membahas ikhwal investasi dan pinjaman uang untuk Indonesia.
"Tentu orang pasti menduga ini persoalan utang dan perpanjangan investasi segala macam itu," ujar Rocky Gerung dikutip dari akun YouTubenya, Selasa (26/7/2022).
Dia menyebut bahwa Indonesia saat ini membutuhkan dana untuk membangun sejumlah proyek, salah satunya adalah Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
"Sri Mulyani (Menteri Keuangan) sedang membutuhkan talangan dana untuk IKN, dan meneruskan proyek-proyek Jokowi yang spektakuler," ungkapnya.
Meski demikian, menurut dia, seharusnya Jokowi tidak berpangku tangan dengan China untuk meminjam atau meminta investasi. Padahal, politik internasional saat ini, China telah banyak membangkrutkan negara-negara lain karena lilitan utangnya, misalnya Sri Lanka.
Sebelumnya Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana Jokowi telah tiba di Beijing Capital International Airport, Beijing, China, Senin kemarin sekitar pukul 21.37 waktu setempat.
Jokowi yang didampingi oleh Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, dan Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan, direncanakan bakal bertemu Presiden China Xi Jinping.
Selain berkunjung ke China, Jokowi juga akan ke Jepang dan Korea Selatan. Menurut Retno, ketiga negara tersebut merupakan mitra strategis ASEAN.
Baca Juga: Bos IMF Kejar-kejar Jokowi, Minta Cek Berapa pun Dikasih?
Dia menyebut, Jokowi akan membahas sejumlah isu mulai dari isu global hingga kerja sama di sejumlah bidang dalam lawatannya ketiga negara tersebut.
“Berbagai isu dari kerja sama perdagangan, investasi, kesehatan, infrastruktur, perikanan hingga isu kawasan dan dunia akan dibahas dengan para pemimpin ketiga negara tersebut,” ucap Retno dalam keterangannya, Senin kemarin.