Dzurriyah yang memiliki keturunan Nabi Muhammad SAW Habib Husin Shihab meminta pihak kepolisian untuk memeriksa pihak koperasi syariah 212 setelah lembaga itu diketahui ikut kecipratan Rp10 Miliar dari lembaga kemanusian Aksi Cepat Tanggap (ACT). Duit yang dialirkan ke koperasi syariah 212 ini adalah dana milik korban kecelakaan Lion Air yang disumbangkan Boeing tetapi diselewengkan ACT.
"Koperasi 212 gak jelas pun dapat bagian. Perlu diperiksa juga nih 212. @DivHumas_Polri, sita asetnya yg bukan haknya," kata Husin Shihab di kaun twitternya @HusinShahab, Selasa (26/7/2022).
Pria yang juga Ketua dari Cyber Indonesia itu mengatakan penyimpangan dana yang dilakukan ACT sangat tidak manusiawi.
"Ini sangat tdk manusiawi. Rp 138 miliar bukan hak nya tapi mrk yg bagi-bagi dana kompensasi korban @lionairgrup tsb," tuturnya.
Tidak sampai di situ, pria kelahiran Pamekasan itu mengatakan babak baru ACT semakin seru. Bila betul ada aliran dana masuk ke teroris maka dugaan kuat pendiri presiden ACT ini menyembunyikan informasi adanya kegiatan terorisme, kata dia.
"Makin seru kasus ACT ini. Bila betul ada aliran dana masuk ke teroris maka dugaan kuat pendiri dan presiden ACT ini menyembunyikan informasi adanya kegiatan terorisme," tambahnya.
Sebelumnya Wakil Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Wadirtipideksus) Bareskrim Polri Kombes Helfi Assegaf mengungkapkan bahwa Lembaga Kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap (ACT) menyalahgunakan 34 Miliar dari total 138 Miliar dana dari Boeing.
"Bahwa total dana yang diterima dari ACT dari Boeing kurang lebih 138 Miliar. Kemudian digunakan untuk program yang telah dibuat oleh ACT kurang lebih 103 M dan sisanya 34 M digunakan tidak sesuai peruntukannya," katanya dalam konferensi pers pada Senin (25/07/2022).