Koordinator Tim Pengacara Keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjutak, dituntut meminta maaf karena mengaitkan pernikahan Ahok dan istri, Puput Nastiti Devi, dengan kasus Brigadir J. Tuntutan tersebut disampaikan oleh pengacara Ahok, Ahmad Ramzy.
Menanggapi hal itu, Kamaruddin tak ambil pusing. Ia menyebutkan bahwa dirinya tidak menerima somasi tersebut sehingga tidak menanggapi.
"Saya tidak ada sisomasi, tapi kalau bisa berhasil menemukan somasi pasti saya jawab. Karena saya dari dulu orang bertanggung jawab, saya tidak pernah mengeluarkan kata-kata yang tidak bertanggungjawab," katanya saat dihubungi Populis.id pada Rabu (27/07/2022).
Baca Juga: Rangkaian Autopsi Jenazah Brigadir J Mulai Dilakukan, Polri Sebut Miliki 2 Konsekuensi Ini
Bahkan ia mengancam balik akan melakukan proses hukum apabila ternyata Ahmad Ramzy tidak mempunyai surat kuasa dari Ahok. Sebab, inti dari pemberian kuasa adalah surat kuasa.
"Cari tau surat kuasa, ada nggak surat kuasa dia menyuarakan ancaman somasi begitu? Kalau tidak ada akan saya proses secara hukum. Jantungya hukum acara dalam advokat itu surat kuasa, orang mengaku-mengaku jadi kuasa tanpa surat kuasa itu bkn advokat," tegasnya.
Ia juga menolak jika disebut melakukan fitnah terhadap Basuki Tjahaja Purnama. Pasalnya, apa yang dia sampaikan sejauh ini termasuk terkait mantan Gubernur DKI Jakarta itu fakta
"Kalau disomasi, saya mengatakan fskta. Apakah fakta itu fitnah? Misalnya saya katakan dulu dia suami istri, si A dan si B. Kalau dia fakta suami istri tentu ini bukan fitnah," tegasnya.
Baca Juga: Bharada E Akhirnya Menampakkan Diri di Komnas HAM, Begini Wujudnya!
Kata dia, yang jelas, ia merasa gentleman sejak lahir. "Oleh karena itu kita minta tunjukkan surat kuasa, somasi, maka saya jawab. Saya tidak akan lari ke bulan atau ke bintang, saya pasti akan jawab. Saya tidak pernah mundur satu jengkal pun, apa yang sudah terucap, terucap. Tidak ada minta maaf atau apapun," pungkasnya.
