Mantan Komisioner Komnas HAM, Natalius Pigai kembali memberi kritik menohok kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi). Kritik itu disampaikan Natalius Pigai setelah pemerintah memutuskan membangun pabrik smelter PT Freeport Indonesia di Gresik, Jawa Timur.
Baca Juga: Eng-Ing-Eng... Natalius Pigai Kena Disemprot Eks Orang OPM, Catat Yah! Papua Sudah Berubah
NataliusPigai kesal dengan kebijakan itu, lantaran dinilai sangat merugikan masyarakat Papua. Sebab selama ini perusahaan itu menambang di sana.
“Ini tidak Adil bagi Papua. Papua dapat apa?. kata NataliusRabu (13/10/2021).
Natalius menegaskan, pernyataan ini ia sampaikan lantaran dirinya adalah seorang aktivis HAM yang ingin memperjuangan keadilan bagimasyarakat,bukan karena dirinya orang jahat atau memusuhi Jokowi secara pribadi.
Baca Juga: Natalius Pigai Memposisikan Diri Sebagai Tokoh Berwawasan Sempit, Rakyat Papua Justru Jadi Korbannya
"Semua yang baik akan terlihat, yang buruk juga akan ketahuan. Saya bukan orang Jahat, Saya pembela kemanusiaan & keadialan!,” tandasnya.
Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo (Jokowi) baru saja meresmikan groundbreaking pabrik smelter PT Freeport Indonesia. Pabrik smelter tersebut terletak di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Gresik.
Kehadiran smelter di KEK Gresik diharapkan dapat memancing masuknya investor lain ke kawasan ekonomi khusus tersebut.
Baca Juga: Polisi Tindaklanjuti Dugaan Rasisme, Natalius Pigai Siap-siap Dikuliti
“Saya berharap kehadiran Freeport Indonesia di kawasan ekonomi khusus di Gresik ini akan menjadi daya tarik bagi industri-industri lain untuk masuk ke KEK gresik ini khususnya industri turunan tembaga, untuk ikut berinvestasi di sini,” ujar Jokowi, Selasa (12/10/2021).
Jokowi bilang, smelter Freeport Indonesia tersebut memiliki kapasitas 1,7 juta ton konsentrat tembaga per tahun. Angka tersebut merupakan yang terbesar di dunia.
Pemerintah juga akan terus memberikan dukungan perbaikan iklim investasi di Indonesia. Hal itu baik dalam pembangunan infrastruktur mau pun terkait kemudahan