Ia menyampaikan, “Sayangnya memang sampai hari ini kita belum bisa mendapatkan kejelasan hasil dari autopsi ulang tersebut.”
Meski begitu, Refly menyebut bahwa autopsi ulang itu merupakan tantangan untuk tim yang menanganinya karena jenazah Brigadir J sudah mengalami beberapa perubahan.
Ia pun berharap tim tersebut tidak akan diintervensi oleh seseorang sehingga hasilnya bisa transparan.
Setelah itu, Refly kembali menyinggung pernyataan Susno Duadji bahwa memang inti dari kasus kematian Brigadir J tersebut adalah persoalan yang mudah dibuat rumit.
“The point is kalau kasus ini mudah, kenapa kok menjadi seperti begitu beratnya? Dengan pernyataan-pernyataan misalnya dari Kadiv Humas ‘kita membutuhkan scientific criminal investigation’ dan lain sebagainya, seolah-olah ini kasus yang sangat berat sehingga memerlukan sebuah metode yang canggih sekali,” terangnya.
Refly melanjutkan, “Padahal bagi mantan Kabareskrim ini kasus mudah di mana segalanya jelas.”