Ridwan Kamil menegaskan kalau pembangunan Islamic Center di Cimaung sudah berlangsung sejak lama, tetapi namanya menjadi Al-Mumtadz karena kebetulan Eril meninggal dunia beberapa waktu lalu.
“HAK JAWAB SAYA, Atas tudingan pak @rudikamri bahwa kami mengemis-ngemis dana pembangunan Al Mumtadz. 1. Islamic Center di Cimaung ini sudah berlangsung 3 tahun sebelum Eril wafat, dengan dana pribadi yang dicicil sesuai rejekinya. Jadi bukan baru diniatkan membangun masjid setelah Eril wafat. Makanya sudah beres 1 lantai basement pada saat Eril wafat,” jelasnya.
Kang Emil menambahkan, “2. Bukan lagi milik pribadi. Sudah berstatus wakaf dari keluarga untuk menjadi pusat dakwah di kawasan Kecamatan Cimaung Kab Bandung. Jadi untuk kepentingan publik bukan properti pribadi lagi. 3. Kebetulan Eril wafat, diinisiasikan namanya menjadi Al Mumtadz.”
Untuk masalah donasi, Ridwan Kamil mengungkap kalau itu adalah permintaan sejumlah masyarakat sendiri, ia pun bersyukur atas hal itu.
Meski begitu, ia menegaskan kalau pembangunan masjid itu akan tetap berlangsung walaupun tidak ada donasi.
Ia menyampaikan, “4. Sejak namanya menjadi Al Mumtadz, ratusan komen/dm masuk yang ingin berdonasi dari skala receh hingga besar untuk masjid ini. Tentulah diterima dengan senang hati. Maka agar tertib administrasi, dibuatkanlah format donasi via kitabisa.com agar mudah pertanggungjawabannya.”
“5. Ada tidak ada sumbangan masyarakat, seperti halnya 3 tahun pertama, maka ikhtiar membangun masjid ini tetap akan diwujudkan oleh ikhtiar2 pribadi sampai kapan pun selesainya,” lanjut Kang Emil.
Di akhir penjelasannya, Ridwan Kamil pun menyarankan Rudi untuk tidak berburuk sangka jika memang tidak suka dengan adanya donasi tersebut.
Ia juga mengimbau Rudi untuk tabayyun dan bertanya terlebih dahulu sebelum menjadikan seseorang sebagai objek pembahasan.
“6. Jika tidak suka, silakan saja, tapi minimal tidak berburuk sangka dengan menyimpulkan hal-hal yang tidak proporsional,” tegas Ridwan Kamil.
“7. Biasakanlah tabayun, bertanya kepada objek bahasan, karena itu adalah adab yang seharusnya. Terima Kasih, demikian hak jawab kami mewakili keluarga. hatur nuhun,” tutupnya menandaskan.
Emang lu siapa? Terkenal jg nggak. Orang sdh meninggal msh sj lu nyinyirin. Sbg ortu wajarlah pak @ridwankamil ksh terbaik buat anaknya. Pak RK sdh klarifikasi klu masjid itu dibangun jauh sblm anaknya wafat. Klu mau pansos jgn dgn org yg sdh wafat. Shame on you pic.twitter.com/UokPi6OPnM
— Bang Haji Umar Hasibuan (@UmarHasibuan70_) July 27, 2022