Survei SMRC: Mayoritas Masyarakat Indonesia Anti Terhadap LGBT

Survei SMRC: Mayoritas Masyarakat Indonesia Anti Terhadap LGBT Kredit Foto: Chicagotribune.com/David Silverman/Getty

Hasil survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) menunjukkan masyarakat Indonesia masih anti terhadap Lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT). Bahkan, masyarakat cenderung tidak menganggap LGBT sebagai manusia yang harus dihormati.

"Ada 49,3 persen publik Indonesia yang tidak menilai LGBT sebagai manusia," ujar pendiri SMRC Saiful Mujani dalam keterangannya, Kamis (28/7/2022).

Sementara hanya 44,5 persen yang menyatakan setuju untuk menghargai LGBT sebagai sesama manusia. Sisanya, 6,2 persen menyatakan tidak tahu atau enggan memberikan jawaban.

Baca Juga: Survei SMRC: Keberadaan Muhammadiyah dan NU Buka Ruang Tumbuhnya Pluralisme di Indonesia

Saiful Mujani menyayangkan sikap publik ini, seharusnya masyarakat tetap menghormati LGBT sebagai manusia. "Seharusnya, dalam konteks humanisme, yang penting dia manusia, apa pun predikatnya, apakah dia kaya atau miskin, beragama atau tidak beragama, atau memiliki orientasi seksual berbeda, mereka adalah manusia," tegasnya.

Menurutnya, hasil survei ini menunjukkan bahwa lebih banyak warga Indonesia yang tidak menghargai LGBT sebagai manusia. Hanya karena dia LGBT, statusnya sebagai manusia hilang, kurang atau menyusut.

“Jadi orang yang memiliki status sosial LGBT dianggap bukan manusia oleh sebagian masyarakat kita. Wow. Sangat mengejutkan, buat saya, bagaimana status atau makhluk manusia itu hilang simply because orientasi seksualnya berbeda,” tegas Gurus Besar Ilmu Politik Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta itu.

Baca Juga: Terkait Toleransi di Indonesia, Survei SMRC: Mayoritas Masyarakat Tidak Toleran pada Agama Yahudi

Saiful bercerita pengalaman interaksinya dengan sejumlah LGBT, misalnya ketika potong rambut di salon. Ia menemukan bahwa umumnya mereka ramah dan baik.

Walaupun begitu, dia menyebut bahwa pengalaman pribadinya itu bisa saja berbeda dengan pengalaman sebagian masyarakat yang marah pada LGBT.

Baca Juga: Survei SMRC: Jika Pilpres Dilakukan Sekarang, Massa Pemilih NasDem Konsisten Pilih 2 Nama Ini

“Bahwa mungkin mereka beda dengan saya, ya. Tapi apakah karena beda dia kemudian hilang statusnya sebagai manusia?” kata lulusan Ohio State University itu.

Temuan SMRC ini, kata Saiful, merupakan sesuatu yang sangat fundamental. Ia melihat ada sesuatu dalam masyarakat Indonesia yang menyebabkan penolakan sisi kemanusiaan terhadap kelompok LGBT.

“Artinya sila ini (sila kedua Pancasila) bagi sebagian warga Indonesia, adalah sesuatu yang asing. Ini masalah besar dan harus mendapat perhatian,” kata Saiful.

Terkait

Terpopuler

Terkini

Populis Discover