Ramai Pemaksaan Pakai Jilbab, Eh Ada yang Nyeletuk: Jika Banyak Siswa Memakai Hijab, Itu Tanda-tanda Kiamat Sudah Dekat!

Ramai Pemaksaan Pakai Jilbab, Eh Ada yang Nyeletuk: Jika Banyak Siswa Memakai Hijab, Itu Tanda-tanda Kiamat Sudah Dekat! Kredit Foto: Freepik

Pegiat antikorupsi, Emerson Yuntho, mengomentari soal ramainya pemaksaan pemakaian jilbab di lembaga pendidikan untuk murid perempuan.

Melalui beberapa cuitannya, ia berkomentar dan mengimbau kepada pihak sekolah untuk tidak melakukan pemaksaan agar siswi memakai hijab.

Baca Juga: Irjen Ferdy Sambo Diduga Intervensi 4 Jenderal Bintang 3 dalam Kasus Kematian Brigadir J, Sakti? Logikanya..

“Untuk Pihak Sekolah Negeri dan Orang Tua, jangan paksa siswi atau putri kita berjilbab, biarlah mereka yang menentukan atau memilih memakai jilbab atau tidak sesuai kesadaran sendiri. Himbauan OK, memaksa NO,” tuturnya dikutip Populis.id dari cuitan akun @emerson_yuntho yang diunggah pada Sabtu (30/7/2022).

Dalam cuitan lainnya, Emerson mengaku akan melarang semua siswa di sekolah negeri untuk memakai jilbab jika ia menjadi Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbusristek).

Ia bahkan tak segan untuk memecat guru atau kepala sekolah yang mengimbau atau memaksa siswa sekolah negeri untuk berjilbab.

“Kalau saya jadi Menteri Pendidikan, maka akan saya larang Siswa di Sekolah Negeri pakai jilbab!” tegasnya.

Ia melanjutkan, “Saya juga akan pecat jika ada Guru atau Kepala Sekolah yang menghimbau atau bahkan memaksa Siswa sekolah negeri untuk pakai jilbab.”

Emerson menilai bahwa jika sudah banyak siswa yang berada di sekolah memakai jilbab, maka itu adalah tanda-tanda kiamat sudah dekat.

Mantan peneliti Indonesia Corruption Watch (ICW) itu menyampaikan, “Jika sudah banyak siswa di sekolah dasar dan menengah memakai jilbab, itu tanda tanda kiamat sudah dekat.”

“Sekali lagi pakai atau tidak pakai jilbab utk siswi itu sebaiknya atas dasar pilihan pribadi bukan atas dasar desakan atau ancaman, namun khusus untuk siswa sebaiknya memang dilarang pakai jilbab di sekolah,” jelasnya.

Baca Juga: Ingin Naikkan UMP, PDIP Larang Anies Terus-terusan Bela Buruh?

Banyak orang yang salah mengartikan guyonan yang disampaikan oleh Emerson. Jika dipahami dengan jelas, ia menyebut ‘siswa’ bukan ‘siswi’.

Siswa merupakan murid laki-laki sehingga Islam memang tidak memperbolehkannya memakai hijab, sedangkan siswi adalah murid perempuan.

Sementara itu, seperti yang diketahui, belakangan ini terjadi polemik hingga membuat kata ‘jilbab’ sempat menjadi trending topic dan dan perbincangan netizen.

Hal itu merupakan imbas dari kabar yang menyebut bahwa seorang siswi di Bantul, DIY, mengaku depresi karena dipaksa pihak sekolah untuk memakai hijab.

Sedangkan berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 45 tahun 2014 tentang Pakaian Seragam Sekolah Bagi Peserta Didik Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah, tidak ada kewajiban model pakaian kekhususan agama tertentu menjadi pakaian seragam sekolah.

Pihak sekolah juga tidak boleh melarang para pelajar mengenakan seragam sekolah dengan model pakaian kekhususan agama tertentu berdasarkan kehendak orang tua, wali, dan peserta didik itu sendiri.

Terkait

Terpopuler

Terkini

Populis Discover