Rais Syuriah PCI Nahdlatul Ulama (NU) Australia-New Zealand, Nadirsyah Hosen alias Gus Nadir, ikut mengomentari ramainya ijab kabul memakai Bahasa Arab yang dilakukan oleh Anies Baswedan di akad nikah sang putri, Mutiara Annisa.
Melalui salah satu cuitannya, Gus Nadir membalas sebuah cuitan seorang netizen melalui akun Twitter @mega_tjoeng.
Pada cuitan tersebut, pengguna akun itu mengunggah tangkapan layar sebuah berita yang berjudul, “Anies Baswedan Mantu, Akad Nikah pakai Bahasa Arab.”
Saat mengunggah foto itu pada Jumat (29/7/2022), pengguna akun @mega_tjoeng bertanya kapan Anies pulang ke Arab.
“Selamat ya Pak Anies dan Ibu, berhubung pake bahasa Arab, sekalian nanya ya kapan Pulangnya kesana?” tanyanya.
Meski dirinya kerap mengkritik kebijakan Anies, Gus Nadir tetap menilai kalau apa yang dilakukan Gubernur DKI Jakarta itu adalah hal yang biasa.
“Akad nikah dg bhs Arab itu hal biasa,” jelasnya dikutip Populis.id dari cuitan akun @na_dirs yang diunggah pada Senin (1/8/2022).
Menurutnya, kalangan kiai NU juga melakukan ijab kabul menggunakan Bahasa Arab karena itu tidak bertentangan dengan aturan negara.
Ia menegaskan bahasa apa pun diperbolehkan selama itu sah menurut agama masing-masing.
Gus Nadir mengatakan, “Kalangan Kiai NU juga melakukannya. Ini gak nabrak aturan negara.”
“Mau pakai bhs latin jg boleh,selama itu sah menurut agama msg2,” sambungnya.
Setelah itu, ia meminta pengguna akun @mega_tjoeng untuk tidak norak dan lebay hanya karena membenci Anies.
“Jgn norak & lebay @mega_tjoeng mengusik ritual nikah agama Islam hanya krn benci Anies. Kritisi aja kebijakannya,” terangnya.
Pengguna akun yang melihat cuitan Gus Nadir pun langsung membalasnya dengan menulis, “Siyaaap Pak Kyai, minta maaf ya?”.
Selain pengguna akun @mega_tjoeng, politikus PDIP, Ruhut Sitompul, juga ikut menyindir Anies yang mengaku orang Yogyakarta tetapi ijab kabul menggunakan Bahasa Arab.
“Baru Aku ta’u yg suka ngaku2Asli Jokya itu, bahasanya Bahasa Arab ha ha ha Oh ho kau ketahuan Sip deh Maturnuwun Sukron nie ye MERDEKA,” ujar Ruhut pada Sabtu (30/7/2022).
Akad nikah dg bhs Arab itu hal biasa. Kalangan Kiai NU juga melakukannya. Ini gak nabrak aturan negara. Mau pakai bhs latin jg boleh,selama itu sah menurut agama msg2. Jgn norak & lebay @mega_tjoeng mengusik ritual nikah agama Islam hanya krn benci Anies. Kritisi aja kebijakannya https://t.co/8AqUvBVAJs
— Khazanah GNH (@na_dirs) July 31, 2022