Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pernah berjanji akan melepas seluruh saham dari perusahaan minuman beralkohol PT Delta Djakarta Tbk (DLTA). Namun, janji itu masih belum mampu direalisasikan di tengah masa jabatannya yang tinggal tersisa tiga bulan lagi.
Salah satu penghalang terealisasinya janji kampanye tersebut karena hingga saat ini Pemerintah Provinsi DKI masih belum mendapat restu dari DPRD DKI karena dianggap itu sebagai perusahaan yang benefit.
Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi menegaskan bahwa dirinya tidak akan mengizinkan Pemprov DKI untuk menjual saham PT Delta selama dirinya masih menjabat sebagai Ketua DPRD.
"PT Delta selama saya menjabat sebagai DPRD tidak akan saya jual karena itu tidak ada penyertaan modal loh, keuntungan mereka 300 sekian miliar," kata Prasetyo kepada wartawan di Gedung DPRD, Senin (1/8/2022).
Pras sapaan akrab Prasetyo menjelaskan bahwa PT Delta merupakan salah satu perusahaan yang selama ini memberikan pemasukan terbesar ke Pemprov DKI. Sehingga Pras agak keberatan apabila saham itu harus dijual karena bisa mengurangi pendapatan daerah secara signifikan.
"Jadi dividen terbesar setalah bank DKI itu PT Delta, nah kalau mba mau lihat, lihat ke Karawang. Itu sehat, lalu dijual untuk apa?" tanya dia.
Pras pun tidak perduli dengan janji-janji yang disampaikan Anies saat kampanye. Terpenting baginya adalah memastikan bahwa pemasukan daerah bisa tercukupi dengan adanya tambahan dividen dari PT Delta.
"Itu kan janji dia bos semua mau dijual, habis jual 1,7 triliun tiba-tiba di pasar saham tinggi. Gue enggak mau, kalau nanti gak jadi anggota dewan deh silahkan lu mau jual-jual deh," ungkapnya.