Wakil Presiden, Ma’ruf Amin, menyampaikan bahwa Allah SWT telah memberikan nikmat kepada Indonesia karena menjadi bangsa dengan pemeluk agama Islam terbanyak di dunia.
Menurutnya, jika mengacu pada hadis Nabi Muhammad SAW yang mengatakan kalau siapa saja yang mengucapkan ‘Laa ilaaha illallah’ akan masuk surga, maka penduduk Indonesia akan menjadi penghuni surga paling banyak.
“Mengapa begitu? Hal ini karena memang yang banyak mengucap "Laa ilaaha illallah" itu adalah bangsa Indonesia. Jadi nanti di surga itu bangsa Indonesia semua itu,” kata Kiai Ma'ruf saat bertausyiah di acara Zikir dan Doa Kebangsaan 77 Tahun Indonesia Merdeka di Istana Merdeka yang disiarkan secara daring pada Senin (1/8/2022).
Meski begitu, Ma’ruf Amin menyadari ada proses yang harus dilalui oleh bangsa Indonesia untuk menjadi penghuni surga sesuai amal dan perbuatannya di dunia.
Oleh karena itu, Ma’ruf Amin berharap masyarakat Indonesia akan senantiasa tetap berada di jalan Allah SWT.
Ma’ruf Amin juga mengimbau orang-orang yang melakukan keburukan untuk beristighfar dan kembali ke jalan yang benar.
Ia mengatakan, “Tidak ada dosa kecil kalau dilakukan terus menerus, tidak ada dosa besar kalau dilakukan istighfar. Kita harus selalu membaca doa, membaca istighfar walau mungkin ada maksiat yang dilakukan tapi nanti ujungnya banyak yang kembali ke hadirat Allah SWT.”
Dalam kesempatan itu, Ma’ruf Amin juga mengajak bangsa Indonesia untuk berdoa dan berzikir kembali ke jalan yang diridhai Allah SWT.
Hal itu karena menurutnya nikmat kemerdekaan yang Allah SWT berikan selama 77 tahun terakhir ini harus disyukuri dengan cara terus menjaga keutuhan bangsa.
“Untuk itu, kita wajib mensyukuri, menghargai dan berterimakasih kepada para pejuang bangsa. Rasulullah SAW mengatakan, siapa yang tidak berterimakasih kepada manusia dia juga tidak berterimakasih kepada Allah, menjadi kewajiban kita adalah menjaga bangsa ini tetap utuh,” jelasnya.
Dalam sambutannya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga menyetujui apa yang disampaikan oleh Ma’ruf Amin mengenai perlunya mensyukuri nikmat kemerdekaan Indonesia.
“Saya rasa sudah banyak disampaikan oleh Pak Wapres mengenai nikmatnya kemerdekaan, ini enaknya kalau Wakil Presidennya itu Pak Kiai. Makasih Pak Kiai, tausiyahnya jelas, jadi saya tidak usah mengulang lagi,” terang Jokowi.
Lihat Sumber Artikel di Republika Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Populis dengan Republika.