Sebuah video viral di media sosial memperlihatkan mantan narapidana terorisme, Abu Bakar Ba’asyir yang kini telah mengakui Pancasila.
Dalam video yang beredar tersebut, Ba’asyir menyebut kalau dasar dari Pancasila adalah tauhid atau ketuhanan seperti bunyi sila pertama.
Awalnya, Ba’asyir menjelaskan bahwa jika Pancasila diamalkan secara benar, maka Indonesia ini sebenarnya diatur sesuai dengan hukum Islam.
“Maka Pancasila sendiri, kalau diamalkan secara jujur, Indonesia ini diatur dengan hukum Islam karena itu tuntutan Tuhan Yang Maha Esa,” ucapnya dikutip Populis.id dari kanal YouTube Cek Ombak Channel pada Rabu (3/8/2022).
Ia melanjutkan, “Jadi, ndak cukup Tuhan, tauhid diucapkan dengan mulut sampai seribu kali ‘laa ilaaha illallah’, tapi hidupnya tidak diatur dengan hukum Allah.”
Meski begitu, Ba’asyir menyatakan bahwa pengamalan Pancasila itu justru dibelokkan sejak era Soekarno hingga saat ini.
Ia mengatakan, “Maka Pancasila sendiri sebenarnya mengharuskan Indonesia ini diatur dengan hukum Allah. Itulah tujuan ulama itu. Tapi pengamalannya, sejak Soekarno sampai hari ini, dibelokkan, dikhianati.”
“Pancasila itu hanya diucapkan dalam mulut, tapi aturannya menyalahi Pancasila. Pemerintah sejak mulai Soekarno sampai hari ini menyalahi Pancasila. Bahkan hari ini bukan menyalahi saja, ada usaha mau diubah (menjadi) Trisila sehingga Ketuhanan Yang Maha Esa itu tidak diadakan lagi,” sambung Ba’asyir.
Selain itu, ia juga menyinggung alasan para ulama menyetujui Pancasila sebagai dasar negara Indonesia.
Baca Juga: Simak! Mahfud Md Ingatkan Pesan Penting Jokowi Soal Kasus Brigadir J, Kalau Ada yang Tersembunyi...
“Indonesia berdasar Pancasila itu mengapa disetujui ulama? Karena dasarnya tauhid, Ketuhanan Yang Maha Esa. Ini pun pengertian saya terakhir,” jelasnya.
Ba’asyir kemudian mengaku bahwa dulu ia sempat menyebut Pancasila itu syirik, tapi pemikirannya berubah setelah ia mempelajarinya.
Ia menjelaskan, “Dulunya saya (bilang) Pancasila itu syirik, saya begitu dulu.”
“Tapi setelah saya pelajari selanjutnya, ndak mungkin ulama menyetujui dasar negara syirik, itu ndak mungkin karena ulama itu mesti niatnya ikhlas,” lanjutnya.
Video Abu Bakar Ba’asyir itu sendiri telah dikonfirmasi oleh sang anak, Abdur Rochim Ba’asyir.
Ia mengungkap bahwa video tersebut diambil sekitar tiga bulan yang lalu dan ayahnya memang telah menerima serta mengakui Pancasila sejak lama.
Sebagai informasi, Ba’asyir merupakan mantan narapidana terorisme yang diketahui kerap menginspirasi para teroris untuk menjalankan aksinya.
Mabes Polri bahkan pernah menyebut kalau para teroris muda banyak yang terdoktrin dengan buku karya Ba’asyir yang berjudul Tadzkiroh.
Buku itu sendiri berisi tudingan bahwa pejabat negara dan aparat kepolisian merupakan thogut atau penghalang pembentukan syariat Islam.