Ia juga menyinggung ‘pelaku boneka’yang diminta dan dibayar untuk bertanggung jawab atas perbuatan orang lain.
“Mudah-mudahan terkuak, tapi agak lambat ya karena akan banyak setting-an, akan banyak konspirasi, akan banyak pesanan, akan banyak kalau nyai bilang itu kita untuk mendapatkan kebenaran dan keadilan yang hakiki agak mustahil,” pungkasnya.
Dewi melanjutkan, “Tapi mudah-mudahan apabila betul apa yang nyai rasakan barusan, si pelaku, betul-betul pelaku utamanya bisa dikuak, bisa ditangkap, bukan pelaku boneka, yang nyai takutkan adalah adanya pelaku boneka, yaitu orang yang diminta jadi pelaku dan dibayar untuk mempertanggungjawabkan perbuatan orang lain ya.”
Dewi percaya jika Allah SWT sudah berkehendak untuk mengungkap pelakunya dan apa yang sebenarnya terjadi, maka itu akan terbongkar.
Ia juga menyebut para pelaku yang terlibat dalam kasus kematian Brigadir J tidak akan memiliki ketenangan dalam hidupnya.
Ia menyatakan, “Nyai berharap keadilan, kebenaran, akan terungkap atas izin Allah SWT. Bagaimana pun setting-annya manusia, tapi kalau Allah mengatakan ‘kun fayakun’ , maka terkuaklah segala kebusukan, kebejatan orang-orang yang menghabisi Josua.”
“Hati-hati kepada kalian para pelaku yang ikut berkonspirasi, yang ikut bersekongkol. Hidup kalian tidak akan pernah tenang seumur hidup karena kalian akan dikejar-kejar. Pertama dengan rasa takut, rasa bersalah dan rasa berdosa. Kedua, kalian akan dikejar langsung oleh arwahnya Josua,” imbuh Dewi menandaskan.