Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) menyoroti soal CCTV di rumah dinas Kadiv Propam nonaktif Irjen Ferdy Sambo yang disebut rusak.
Hal itu disampaikan Ketua Komnas HAM, Ahmad Taufan Damanik, saat menyampaikan soal perkembangan kasus kematian Brigadir J.
Baca Juga: Datang ke Bareskrim untuk Diperiksa, Irjen Ferdy Sambo Malah Sampaikan Permintaan Maaf, Kenapa?
“Sebagai penyelidik saya tidak bisa percaya begitu aja. Saya mau tahu kenapa rusak,” kata Taufan di kantor Komnas HAM, Rabu (3/8/2022).
Ia meminta kepastian kepada pihak kepolisian terkait CCTV yang sebelumnya mereka sebut rusak karena tersambar petir itu.
Taufan juga meminta penjelasan mengenai sebab-musabab kerusakan CCTV tersebut secara lebih rinci.
Ia menyampaikan, “Harus dicari kepastian. Kan sederhana saja, betul rusak? Jangan-jangan enggak rusak.”
“Kalau rusak, kerusakan apa? Rusaknya alami atau karena ada orang merusak?” tanyanya menandaskan.
Sebelumnya, kuasa hukum keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak, meminta Komnas HAM untuk menguji kerusakan CCTV tersebut.
Baca Juga: Ngakak! Anak Buah Bu Mega Ngakak Liat Kelakuan Anies Baswedan, Sampai Termehek-mehek...
Hal itu karena menurutnya keterangan pihak kepolisian tidak logis dan terkesan mengada-ada sehingga dirinya berharap Komnas HAM bisa melakukan pengujian secara independen.
“Katanya CCTV itu sebelumnya sempat disambar petir. Sudah sempat hilang, loh kok bisa tiba-tiba ada lagi?” tutur Kamaruddin pada Senin (1/8/2022).
Ia menambahkan, “Apakah petirnya mengembalikan CCTV itu? Kan harus diuji. Bisa dari universitas atau pihak yang punya sertifikat berkemampuan menguji hal tersebut.”
Lihat Sumber Artikel di GenPI Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Populis dengan GenPI.