Politisi PDI Perjuangan, Dewi Tanjung menyindir keras irjen Ferdy Sambo. Dia menyentil jenderal bintang dua itu lantaran gaya bicaranya yang berapi-api ketika diwawancara wartawan terkait kematian Brigadir Yosua Hutabarat alias Brigadir J.
Dimana dalam pernyataannya kepada awak media di Bareskrim Polri Kamis (4/8/2022) kemarin, Ferdy Sambo dengan lantang mengatakan, Brigadir J tewas karena ulahnya sendiri, dia ikut berbela sungkawa tapi tidak memaafkannya.
Baca Juga: Kasus Brigadir J Minta Tumbal Lagi, 25 Personil Dimutasi Kapolri Diduga Nggak Becus Urus TKP
“Lucunya setelah dia (Ferdy Sambo) mengucapkan belasungkawa, jenderal ini mengatakan dia (Brigadir J) mati karena kelakuannya, karena memperlakukan istrinya, wow, melecehkan istrinya,” ujar Dewi dalam sebuah video di saluran Youtubenya dikutip Populis.id Jumat (5/8/2022).
“Lalu Nyai juga ingin mengatakan di sini mengapa Ferdy Sambo kalau ngomong harus teriak-teriak? Biasa aja pak, lembut aja,” katanya melanjutkan.
Lebih lanjut Dewi Tanjung mengatakan sesi wawancara itu Ferdy Sambo terlihat tegang, bahkan ketika menyampaikan pertanyaannya, dia seperti sedang membaca teks Pancasila, dan itu kocak menurut Dewi Tanjung.
“Kalau diwawancara itu nggak perlu ‘yang pertama, saya mengucapkan permintaan maaf kepada kepolisian. Kedua, sebagai ciptaan Tuhan saya meminta maaf kepada institusi kepolisian. Sila ketiga’. Kayak baca Pancasila sih bapak. Lucu, lucu, lucu,” ucap Dewi Tanjung sambil tertawa.
Sebagaimana diketahui, Ferdy Sambo diperiksa Mabes Polri terkait insiden penembakan terhadap Brigadir J, Polri memeriksanya sebagai saksi setelah sehari sebelumnya Bharada E dijadikan tersangka dalam kasus ini.
Sebelum memasuki ruang penyidik Ferdy Sambo sempat memberi pernyataan kepada awak media, ini adalah pernyataan perdana Ferdy Sambo setelah kasus kematian Brigadir J mengemuka.