Bharada E Jadi Tersangka, Pengacara Brigadir J Justru Kasih Pembelaan: Jangan Sebar Hoaks!

Bharada E Jadi Tersangka, Pengacara Brigadir J Justru Kasih Pembelaan: Jangan Sebar Hoaks! Kredit Foto: Taufik Idharudin

Pengacara keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak, mengomentari soal status tersangka yang disematkan kepada Bharada E atas kasus kematian polisi yang memiliki nama lengkap Nopryansah Yosua Hutabarat itu.

Hal itu disampaikan oleh Kamaruddin saat menghadiri sebuah acara di salah satu televisi nasional pada Kamis (4/8/2022).

Baca Juga: Kasihani Keluarga Irjen Ferdy Sambo, Ketua MPR Bamsoet: Narasi yang Dibangun Seolah-olah Wah...

Dalam kesempatan tersebut, Kamaruddin menyebut bahwa Bharada E hanya dijadikan kambing hitan oleh seseorang atau dalang asli penembakan di rumah Irjen Ferdy Sambo pada Jumat (8/7/2022) tersebut.

“Bharada E cuman dikorbankan,” ucap Kamaruddin dikutip Populis.id dari kanal YouTube tvOneNews pada Jumat (5/8/2022).

Setelah itu, Kamaruddin mengaku telah menerima informasi yang menyuruhnya untuk memeriksa rekening Bharada E atau keluarganya.

Ia menyampaikan, “Malah ada informasi kepada saya datang supaya segera rekeningnya atau rekening keluarganya diperiksa karena dia diminta untuk menanggung semua beban yang terlalu berat itu.”

Kamaruddin juga menyinggung soal isu yang menyebut kalau Bharada E merupakan pelatih sehingga ia dinilai memang jago menembak.

Ia merasa hal itu hanya mengada-ngada karena menurutnya Bharada E justru baru mulai belajar menembak mengingat jabatannya masih Bhayangkara Dua atau Bharada.

Kamaruddin menjelaskan. “Bharada E ini kan sempat diisukan dia pelatih katanya, seolah-olah kita ini bodoh.”

“Mana ada Bharada 2 pelatih, sniper gitu, padahal dia baru mulai belajar pegang senjata, nembaknya juga belum lurus,” lanjutnya.

Oleh karena itu, Kamaruddin meminta sejumlah pihak yang berkaitan untuk tidak menyebar hoaks.

Baca Juga: Roy Suryo Bakal Diperiksa Jadi Tersangka Besok, Ferdinand: Jumat Keramat! Sabar ya Mas...

“Jangan lagi menyebar hoaks, kita ini semua udah pintar. Anak-anak SD aja sekarang udah pintar dengan adanya teknologi informasi dan internet,” jelasnya.

Kamaruddin berharap Bharada E tidak dikorbankan dengan dibayar oleh seseorang untuk bertanggung jawab atas perbuatan yang tidak dilakukannya.

“Jangan sampai dia dibayar dan atau disetor kepada keluarganya lalu disuruh dia bertanggung jawab untuk semua perbuatan yang lain,” tegasnya.

Ia melanjutkan, “Itu yang harus diungkap, yang menyuruh melakukan karena Bharada E itu kan mengatakan dia hanya menembak lima peluru, kena empat. Kenapa lukanya di atas 10? Dia (juga) tidak pernah mengatakan ‘saya hancuri jari-jarinya, saya potong tangannya’ kan tidak pernah.”

Kamaruddin sendiri mengungkap bahwa dirinya mengetahui hal itu dari dokter forensik pihak keluarga yang juga ikut dalam autopsi ulang Brigadir J beberapa waktu lalu.

Ia juga menyinggung soal pernyataan Bharada E yang berubah-ubah, bahkan membuat keterangan yang menurut Kamaruddin itu sama saja ‘bunuh diri’.

Kamaruddin menyampaikan, “Malah yang lucunya itu Bharada E tadinya dia menembak hanya dari atas, setelah saya buka satu per satu, saya umpan dia dengan bukti, akhirnya dia tersangka ‘ya setelah dia lumpuh, saya tembak lagi supaya benar-benar mati’.”

“Nah kan itu dia bunuh diri karena dia memang tidak punya kecerdasan untuk itu. Bharada 2 itu enggak cerdas. Dia hanya diumpankan,” sambungnya.

Terkait

Terpopuler

Terkini

Populis Discover