Keterangan Bharada E ‘Disetir’ Pimpinan, Pengacara Ungkap Skenario yang Disepakati: Dia Bilang Ditembak Brigadir J, Ternyata..

Keterangan Bharada E ‘Disetir’ Pimpinan, Pengacara Ungkap Skenario yang Disepakati: Dia Bilang Ditembak Brigadir J, Ternyata.. Kredit Foto: ISTIMEWA

Kuasa hukum baru Bharada E, Deolipa Yumara, membongkar soal ‘skenario’ yang disepakati oleh kliennya dan ajudan lain dengan pimpinan terkait insiden yang menewaskan Brigadir J beberapa waktu lalu.

Deo sendiri mengungkap bahwa pengakuan Bharada E sebelumnya merupakan keterangan palsu karena ia mendapat tekanan dari atasannya.

Baca Juga: Keterangan Sebelumnya Palsu, Pimpinan ke Bharada E: ‘Ikutilah Skenario Ini Supaya Kamu Aman’!

Hal itulah yang mungkin membuat Bharada E mengajukan perlindungan kepada Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK).

Menurut Deo, Bharada E sudah mendapat perintah untuk menyampaikan sesuatu sesuai arahan pimpinan mengenai peristiwa penembakan Brigadir J.

“Kita enggak tahu ya tidak nyamannya, tapi tekanan ini kan kadang-kadang dari A, dia harus bicara apa, bikin cerita apa, bertindak apa,” ucap Deo dikutip Populis.id dari kanal YouTube tvOneNews yang diunggah pada Minggu (7/8/2022).

Ia melanjutkan, “Ada tekanan perintah dari orang ya yang memang upayanya untuk membuat kasus ini menjadi kabur atau malah membuat dia (Bharada E, red) jadi kambing hitam.”

Deo menyebut bahwa awalnya Bharada E memang mengikuti perintah atasannya itu, tetapi lama kelamaan ia mulai percaya diri untuk berbicara yang sebenarnya.

Ia menyampaikan, “Dia kemarin-kemarin mengikuti (perintah) itu aja. Tapi kemudian setelah dia sadar, mulai merenung, mulai percaya diri, mulai pasrah sama Tuhan, ya dia berubah. Dia menjadi orang yang bisa berbicara bebas, apa adanya.”

Deolipa juga mengungkap bahwa keterangan palsu yang disampaikan oleh Bharada E tidak hanya kepada pihak kepolisian, tetapi juga Komnas HAM.

Baca Juga: Prabowo dan Cak Imin Pimpin Rombongan Gerindra-PKB Bertolak Dari Masjid Sunda Kelapa ke KPU

“Iya, pada waktu itu tentunya begitu. Jadi bohong-bohong aja yang disampaikan, enggak sesuai fakta yang terjadi,” jelasnya.

Ia menjelaskan kalau orang yang berbohong biasanya akan menutupi suatu kebohongan dengan kebohongan lainnya.

Meski begitu, Deo menyadari bahwa tidak ada kebohongan yang sempurna sehingga pada akhirnya itu akan terbongkar.

“Orang kalau berbohong, berbohong satu, berbohong lagi berikutnya untuk menutupi kebohongan,” pungkasnya.

Deo melanjutkan, “Kebohongan sempurna kan tidak ada, tapi ya sudah karena tidak konsisten, beda-beda, ya itulah berbohong. Jadi itu dilakukan oleh dia.”

Selain itu, ia juga membeberkan bahwa Bharada E dan yang lainnya memang telah bersepakat untuk melakukan kebohongan atas perintah atasan.

Selanjutnya
Halaman

Terkait

Terpopuler

Terkini