Relawan Jokowi Gelar Musra di 7 Provinsi Pakai Uang Patungan: Enggak Ada Bandarnya!

Relawan Jokowi Gelar Musra di 7 Provinsi Pakai Uang Patungan: Enggak Ada Bandarnya! Kredit Foto: BPMI Setpres/Muchlis Jr

Ketua Dewan Pengarah Musyawarah Rakyat (Musra) relawan Jokowi, Andi Gani Nena Wea menegaskan bahwa anggaran pelaksanaan kegiatan Musra murni dari patungan para relawan.

Dia menyebut, tidak ada bandar di balik penyelenggaraan Musra tersebut. "Misalnya begini, ada relawan A membayar gedung, relawan B membayar bisnya sendiri, relawan C dia membantu konsumsi, ada yang kesehatan, kan relawan pak Jokowi banyak, jadi tidak ada bandar, tidak ada orang kuat dibalik Musra," ujar Andi Gani dikutip dari Suara.com, Senin (8/8/2022).

Baca Juga: Diminta Jangan Buru-Buru Tentukan Sikap Politik 2024, Projo Tegaskan Setia dengan Presiden Jokowi

Acara Musra ini bertujuan untuk emilih sosok calon presiden yang dipilih oleh pendukung Presiden Jokowi. Kegiatan ini akan digelar di tujuh provinsi dengan ratusan ribu orang, digelar perdana di Bandung, Jawa Barat pada akhir Agustus 2022.

Kemudian di Medan dengan 30 ribu relawan, Makassar 30 ribu relawan, Jawa Timur 30 ribu relawan dan di GBK, Jakarta dengan partisipasi 100 ribu orang. Untuk Musra di GBK, Jakarta sendiri bakal digelar pada Maret 2023.

Baca Juga: Anak Buah Bu Mega Cuap Soal 3 Periode Jokowi, Kena Slepet Sama Pakar Politik: Mending Promosiin Puan Ketimbang Bicara Jabatan Presiden!

Menurut Andi Gani, pihaknya telah mengundang Presiden Jokowi agar hadir dalam Musra yang akan digelar perdana di Bandung 28 Agustus 2022. Namun, hingga kini Jokowi belum memberikan jawaban terkait kesediaannya untuk hadir.

"Apakah Jokowi akan hadir di Bandung? Kami harap seperti itu, tapi tak semua presiden datang, beliau sibuk, bisa mungkin hadir di Solo, bisa Medan dan yang pasti mudah-mudahan hadir di GBK," terang Andi.

Baca Juga: PKS Yakin Legal Standingnya dalam Gugatan Presidential Threshold Bakal Diterima MK

Selain itu, Andi juga menegaskan bahwa Musra itu digelar bukan semata-mata untuk kepentingan relawan pendukung Jokowi saja. Karena itu, ia menegaskan kepada partai politik untuk tidak berpikiran yang aneh-aneh pada penyelenggaraan Musra.

"Jadi memang banyak parpol-parpol yg mungkin merasa ini Musra kok seperti diendorse oleh presiden. Kami tegaskan bahwa ini adalah ide kami. Presiden juga tidak mengendorse tetapi kami tadi tanyakan kehadiran beliau dan beliau belum menjawab kehadiran nanti tanggal 28 Agustus. Bisa hadir dan bisa tidak," ujarnya.

Lihat Sumber Artikel di Suara.com Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Populis dengan Suara.com.

Terkait

Terpopuler

Terkini

Populis Discover