Kolumnis kondang Dahlan Iskan mempertanyakan motif dibalik pembunuhan Brigadir Yosua Hutabarat di ruma Dinas Irjen Ferdy Sambo di Kawasan Duren Tiga, Jakarta Selatan bulan lalu.
Melalui tulisan berjudul "Mendung Udan" di kolom Disway, Dahlan mulanya menyinggung tentang skenario pelecehan seksual hingga soal hubungan cinta Brigadir J dengan sang kekasih Vera Simanjuntak.
Dia pun mempertanyakan apakah istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi akan konsisten dengan skenario dilecehkan secara seksual.
"Kelihatannya skenario pelecehan seksual ini akan runtuh juga," demikian dikutip dari Disway edisi Senin (8/8).
Runtuhnya skenario pelecehan seksual itu menurutnya menimbulkan spekulasi baru soal motif tembak-menembak di rumah Irjen Ferdy Sambo.
"Apa dong motif tembak-menembak itu. Perbuatan harus ada motif," lanjut Dahla.
Dia pun mencermati berbagai spekulasi yang berkembang di masyarakat, utamanya media sosial.
"Mulailah beredar luas di medsos: soal rahasia besar yang dibocorkan. Yakni, di sekitar duit besar," lanjutnya dalam tulisan itu.
Dahlan menulis itulah sebabnya pengacara Brigadir J berteriak soal pembunuhan berencana.
Disebutkan juga bahwa Brigadir J pernah mengutarakan bahwa jiwanya terancam. Bahkan dia sudah semacam pamit kepada Vera Simanjuntak, kekasihnya.
"Hidupnya tidak akan lama. Carilah penggantinya," dikutip dari Disway.
Lihat Sumber Artikel di JPNN.com Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Populis dengan JPNN.com.