Kadiv Humas Polri, Irjen Dedi Prasetyo buka suara soal puluhan anggota Brimob bersenjata lengkap yang tiba-tiba muncul di rumah Ferdy Sambo di kawasan Duren Tiga, Jakarta Selatan pada Selasa (9/8/2022) petang.
Dedi mengatakan kedatangan anggota Brimob itu guna melakukan pengamanan jelang diumumkan Ferdy Sambo menjadi tersangka baru dalam kasus pembunuhan Brigadir Yosua Hutabarat alias Brigadir J. Penebalan keamanan itu kata dia adalah permintaan dari tim penyidik.
"Itu (penebalan.red) teknis. Permintaan dari penyidik untuk melakukan backup terkait menyangkut masalah upaya penggeledahan yang dilakukan di tiga lokasi pada sore hari ini," kata Dedi kepada awak media pada Selasa (09/08/2022).
Ia enggan merespon apakah ketatnya pengamanan karena potensi ancaman. Menurutnya, potensi ancaman murni pertimbangan dari penyidik bukan dari pihak lain.
"Ya itu diskresi dari penyidik. Kalau penyidik menilai seperti itu, penyidik minta bantuan untuk back up, permintaan dari penyidik Timsus yang melakukan penggeledahan," tuturnya.
Lebih lanjut ia mengungkapkan bahwa pada saat ini penyidik Timsus melakukan penggeledahan di tiga lokasi. Pertama di Duren Tiga nomor 58 yakni rumah dinas, kemudian di Sagule yang merupakan rumah pribadi, dan satu lagi di Jalan Bangka rumah mertua Sambo.
"Tiga pemeriksaan tersebut dilakukan penggeledahan, sudah dapat izin dari ketua PN Jaksel untuk mencari barang bukti yang terkait kasus penembakan yang terjadi di TKP. Hasilnya apa? Karena masih proses, nanti akan disampaikan," ucapnya.
Diketahui, penggeledahan ini berbarengan dengan penetapan tersangka Ferdy Sambo sebagai aktor intelektual pembunuhan Brigadir Josua. Dalam penggeledahan ini, Polri sampai menerjunkan satuan Brimob dengan senjata lengkap dan kendaraan taktis.