Publik menduga-duga motif Ferdy Sambo melakukan pembunuhan berencana terhadap Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabara atau Brigadir J.
Netizen dengan akun Twitter @udisss_ mengungkap dugaan motif di balik tewasnya Brigadir J di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo, 8 Juni lalu.
Melalui akun Twitternya, dia mengunggah sebuah gambar berisi penuturan dugaan motif Sambo membunuh Brigadir J.
"Cerita versi ini yang paling masuk akal di kasus penembakan pembunuhan Brigadir J oleh Ferdy Sambo," cuit akun @udisss_ pada Selasa (9/8/2022) malam.
Dalam unggahannya itu, disebutkan bahwa Ferdy Sambo membunuh Brigadir J karena masalah perselingkuhan.
Sambo diduga selingkuh dengan seorang Polwan. Kemudian istrinya mencium aroma perselingkuhan tersebut, dan menyuruh Brigadir J mencari tahunya.
"Akhirnya Brigadir J mencari tau dan cerita soal Polwan ke Bu Putri, akhirnya Bu Putri cekcok di kamar karena ketahuan selingkuh sama Polwan ini," tulis uraian dugaan motif Sambo membunuh Brigadir J.
Bahkan, disebutkan bahwa Ferdy Sambo sempat memukul Bu Putri tetapi Brigadir J membelanya.
Setelah cekcok terjadi, disebutkan bahwa Sambo marah kepada Brigadir J lantaran mencari tahu dan menceritakan perselingkuhannya itu kepada Bu Putri.
Baca Juga: Jadi Otak Pembunuhan, Kelakuan Irjen Ferdy Sambo Saat Brigadir J Masih Hidup Dibongkar: Dia Selalu..
Diduga Sambo takut jika berita perselingkuhannya menyebar ke publik, maka ia menyuruh Bharada E dan ajudan lainnya untuk mengikat Brigadir J. Saat diikat, Sambo diduga menyiksa Brigadir J dan kemudian menembak kepalanya.
Cerita versi ini yg paling masuk akal di kasus penembakan pembunuhan brigadir j oleh fs ferdy sambo. pic.twitter.com/ziB5iJnC58
— yudis (@udisss_) August 9, 2022
Sementara itu, Menko Polhukam Mahfud MD mengatakan bahwa motif Ferdy Sambo membunuh Brigadir J relatif sensitif. Dia menyebut motif tersebut mungkin hanya boleh didengar oleh orang dewasa.
"Soal motif, biar nanti dikonstruksi hukumnya karena itu sensitif, mungkin hanya boleh didengar oleh orang-orang dewasa," ujar Mahfud dalam jumpa pers di Kemenko Polhukam, Selasa (9/8) malam.
Mahfud menyerahkan proses hukum ini kepada Timsus Polri. "Biar nanti dikonstruksi motifnya," ujarnya.
Seperti diketahui Kapolri Listyo Sigit Prabowo belum mengungkap motif pembunuhan Brigadir J. Dia menyebut penyidik sedang mendalami motif pembunuhan itu.
"Jadi kami sedang melakukan pendalaman, tim sedang bekerja, apabila kita temukan, kita proses. Soal motif, pendalaman masih dilakukan, dan tentunya membutuhkan keterangan ahli-ahli, ini menjadi bagian yang juga harus dituntaskan," kata Kapolri saat konferensi pers di Mabes Polri, Selasa (9/8/2022) malam.
Kapolri mengatakan akan memeriksa sejumlah saksi, termasuk istri Ferdy Sambo, untuk mengetahui motif pembunuhan berencana tersebut.
Sebelumnya Kapolri menetapkan mantan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo sebagai tersangka kasus pembunuhan Brigadir J.
Baca Juga: 11 Personel Polri Ini Ikut Terseret Setelah Irjen Ferdy Sambo Resmi Jadi Tersangka, Siapa Saja?
Sambo diduga menjadi otak pembunuhan berencana anak buahnya tersebut. Kapolri mengatakan Sambo yang memerintahkan Bharada E untuk menembak Brigadir J.
Sambo juga yang merekayasa kronologis seolah-olah telah terjadi peristiwa tembak-menembak antar anak buahnya tersebut.
