Bela Rekayasa Ferdy Sambo Soal Kasus Brigadir J, Umar Hasibuan: Mustinya Benny Mamoto Mundur dari Jabatan di Kompolnas

Bela Rekayasa Ferdy Sambo Soal Kasus Brigadir J, Umar Hasibuan: Mustinya Benny Mamoto Mundur dari Jabatan di Kompolnas Kredit Foto: Taufik Idharudin

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menetapkan bahwa Irjen Ferdy Sambo jadi tersangka kasus kematian Nofriansyah Yoshua Hutabarat alias Brigadir J.

Ia bahkan menegaskan tak ada baku tembak antara Brigadir J dengan Bharada E. Hal ini dijelaskannya pada konferensi pers pada Selasa (9/8/2022) malam tadi.

Baca Juga: Dibuat Dramatis, Beri Applause Lah ke Ferdy Sambo Bisa Rekayasa Cerita Seolah Terkesan Terjadi Tembak-menembak

Pegiat media sosial Umar Hasibuan pun mencolek Ketua Harian Kompolnas, Irjen Purn Benny Mamoto.

"Pak Benny Mamoto apa kabar? Anda bilang ada tembak menembak. Ternyata nggak. Ini keterangan resmi dari Kapolri tak ada tembak menembak," tulis Unar dari Twitter @UmarHasibuan77 yang dikutip Populis.id pada Rabu (10/8/2022).

Baca Juga: Ditetapkan Jadi Tersangka, Intip nih Profil Peran Bharada E, Brigadir RR dan K Pada Kasus Tewasnya Brigadir J

Mengingat, Benny Mamoto dalam sebuah video yang beredar mengaku turun langsung dan menjelaskan kronologi hingga akhirnya ada tembak menembak.

Menurut Umar, Benny harus mundur dari jabatannya saat ini, karena dinilai telah menyampaikan keterangan tak sesuai dalam kasus Brigadir J.

"Mustinya anda mundur dr jabatan di kompolnas. Terimakasih pak kapolri. Hebat," ujar Umar.

Baca Juga: Sensitif, Motif Pembunuhan Brigadir J Hanya Pantas Didengar Orang Dewasa?
Diketahui, Benny turun langsung mendengar tim penyidik di Polres Jakarta Selatan.

“Saya perlu turun karena banyaknya silang informasi yang membuat bingung masyarakat. Sehingga saya turun langsung, mendengar langsung, melihat langsung bukti-bukti yang ada termasuk foto-foto yang ada,” katanya.

Kata dia, kasus ini berawal dari pelecehan seksual yang dilakukan oleh Brigadir J yang masuk ke kamar. Kemudian istri Kadiv Propam teriak dan Brigade E mendengar, langsung turun untuk mengecek ada kejadian apa.

“Setelah turun ternyata ditemui disitu ada Brigadir J yang justru malah menodongkan senjata. Kemudian melakukan tembakan. Kemudian terjadilah tembak-menembak yang akhirnya brigadir E meninggal dunia,” tuturnya.

Baca Juga: Kabareskrim Dongkol Dengar 'Nyanyian' Pengacara Bharada E: Ditunjuk Suruh Mendampingi Malah Ngoceh Sana Sini, Nggak Fair!
“Yang pertama perlu dijelaskan bahwa kondisi Brigadir J ini dalam keadaan panik, dalam keadaan tidak fokus untuk membidikkan senjatanya karena kaget ketahuan sehingga arah tembakannya tidak menyentuh. Di samping itu terhalang oleh tangga. Sementara Brigadir E dapat Fokus karena dia ada di atas kemudian mengarahkan senjatanya ke Brigadir J. Di samping itu brigadir E ini ternyata juara menembak di brimob sehingga bidikannya tepat,” sambungnya.

Terkait

Terpopuler

Terkini

Populis Discover