Kuasa hukum keluarga Brigadir Yosua Hutabarat alias Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak marah besar setelah pernyataan Ketua Harian Kompolnas Benny Mamoto soal peristiwa pembunuhan Brigadir J melenceng jauh dari fakta lapangan.
Dimana Benny Mamoto menyebut Brigadir J tewas saat tembak-tembakan dengan Bharada E karena aksi pelecehan seksual terhadap Istri Irjen Ferdy Sambo, Putri Candrawathi. Faktanya tak ada tembak-tembakan saat Ferdy Sambo Cs menghabisi Brigadir J.
Kamaruddin menegaskan orang macam Benny Mamoto jelas sangat berbahaya, karena sebagai pejabat negara dia tak seharusnya tak asal - asalan memberi komentar, apalagi omongannya itu terkesan seperti membela Ferdy Sambo dalam peristiwa pembunuhan ini. Kamaruddin lantas meminta Benny Mamoto untuk angkat kaki dari Kompolnas.
"Betapa berbahaya memiliki pejabat Negara yang tega memberi keterangan dan/atau kesaksian patut diduga palsu!" kata Kamaruddin Simanjuntak dikutip Populis.id di laman Facebooknya Rabu (10/8/2022).
Kamaruddin mengatakan, pernyataan ngawur dari Benny Mamoto jelas bikin rugi negara, bila dia punya rasa malu yang bersangkutan seharusnya mengundurkan diri dari jabatannya sekarang ini dan siap disanksi.
"Di negara beradab, selain DIHUKUM, biasanya mereka MALU dan MENGUNDURKAN DIRI DARI JABATANNYA, karena telah mengakibatkan kerusakan dan kerugian besar pada negara dan rakyat!" ujar Kamaruddin Simanjuntak.