Tokoh Nahdlatul Ulama (NU) Umar Syadat Hasibuan menilai Irjen Ferdy Sambo menganggap kasus pembunuhan Brigadir J alias Nopryansah Yosua Hutabarat bakal bernasib sama seperti tewasnya 6 anggota FPI. Namun, kenyataan berkata lain. Polri sebagai anak kandung RI mampu menyelamatkan citranya atas kasus ini.
Gus Umar menyebut Tuhan tidak tidur. Bahkan, ia menyebut tewasnya Brigadir J menjadi akhir dari karir dari Irjen Ferdy Sambo.
"Mgkn bagi FS kasus brigadir J sama spt 6 angg FPI yg tewas," ujar @UmarHasibuan77 yang dilansir Populis.idpada Rabu (10/8/2022).
Baca Juga: Terkuak! Kamaruddin Ungkap Motif Ferdy Sambo Bunuh Brigadir J, Ternyata....
Tambah Gus Umar, adem gak ada gejolak. Tapi dia (Ferdy Sambo) lupa Tuhan itu gak tidur. Kematian Brigadir J menjadi akhir dari karirnya.
"Adem gak ada gejolak. Tapi dia lupa Tuhan itu gak tidur. Kematian Brigadir J menjadi akhir dr karirnya," katanya.
Baca Juga: Kamaruddin Beberkan Motif Pembunuhan Brigadir J, Ternyata Oh Ternyata, Mencengangkan!
"Klu dia terbukti bersalah saya harap dia dihukum seberat-beratnya biar tak terulang kejadian yg sm," sambung Umar.
Mgkn bagi FS kasus brigadir J sama spt 6 angg FPI yg tewas. Adem gak ada gejolak. Tapi dia lupa Tuhan itu gak tidur. Kematian Brigadir J menjadi akhir dr karirnya. Klu dia terbukti bersalah saya harap dia dihukum seberat2nya biar tak terulang kejadian yg sm.
— Haji Umar Hasibuan (@UmarHasibuan77) August 10, 2022