Wakil Ketua Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) Edwin Partogi Pasaribu mengungkapkan istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, alami kondisi mental yang sangat memprihatinkan.
Ini diketahui dari hasil pemantauan tim psikolog dan psikiater LPSK yang mengunjungi rumah pribadi Irjen Ferdy Sambo di Jalan Saguling III, Duren Tiga, Jakarta Selatan.
"Kondisi Ibu P suka menangis, murung, tidak bisa memberi keterangan. Tentu ada hal lain yang spesifik diobservasi oleh psikiater," kata Edwin kepada wartawan di LPSK, Ciracas, Jakarta Timur, Rabu (10/8).
Baca Juga: Ditetapkan Jadi Tersangka, Intip nih Profil Peran Bharada E, Brigadir RR dan K Pada Kasus Tewasnya Brigadir J
Edwin menjelaskan kondisi psikologis Putri Candrawathi tidak bisa diabaikan karena insiden penembakan yang menewaskan Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J di rumah Ferdy Sambo sebulan lalu.
“Menurut psikiater kami, memang (Putri Candrawathi, red) butuh penguatan mental dan itu bukan dilakukan oleh psikolog, tetapi psikiater karena dia butuh pengobatan," tutur Edwin.
Baca Juga: Rumah Pribadinya Digeledah Tim Penyidik 9 Jam, Kerjaan Bu Sambo Nangis Mulu di Kamar, Susah Komunikasi
Mantan pegiat Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) itu menegaskan Putri Candrawathi membutuhkan pengobatan secepatnya.
"Ibu P ini memang benar-benar membutuhkan pengobatan segera, supaya kondisi mentalnya bisa dipulihkan," ujarnya.
Baca Juga: Sempet Dijulidin Netizen Sosok yang Muncul di Depan Media Bukan Bu Sambo, LPSK: Saya Rasa ini Orang...
Edwin menambahkan LPSK tidak akan melakukan asesmen psikologis lagi terhadap Putri Candrawathi.
"Menurut pandangan dari psikolog kami, kalaupun dilakukan asesmen lagi tidak akan banyak berubah. Yang dibutuhkan saat ini untuk Ibu P ialah berobat," tambahnya.
Baca Juga: Bikin Skenario Epic Pembunuhan Brigadir J, Ferdy Sambo Ternyata Pernah Ngomongin Soal Masalah Keluarga dan Senjata Api
Edwin juga mengungkap perkataan Putri Candrawathi saat diperiksa oleh tim asesmen psikologis LPSK. Menurut dia, perempuan berlatar belakang dokter gigi itu tidak berbicara banyak.
"Malu, mbak, malu,” kata Edwin menirukan ucapan Putri Candrawathi kepada tim asesmen psikologis LPSK.
Baca Juga: Mungkin Ferdy Sambo Anggap Kasus Pembunuhan Brigadir J Bakal Sama Kaya 6 Laskar FPI yang Tewas, Tapi Dia Lupa... Tuhan Gak Tidur Bos!
Namun, Edwin mengaku tidak tahu soal penyebab Putri Candrawathi merasa malu.
“Malunya kenapa, kami enggak tahu," tuturnya.
Baca Juga: Pernah Ungkap Kronologi Palsu Ferdy Sambo di Kasus Kematian Brigadir J, Pak Benny Mamoto Apa Kabar?
LPSK melakukan asesmen psikologis terhadap Putri Candrawathi pada Selasa (9/8). Penilaian itu dilakukan di rumah pribadi Irjen Ferdy Sambo di Jalan Saguling III, Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan.
Lihat Sumber Artikel di JPNN.com Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Populis dengan JPNN.com.