PKB-Gerindra Sudah Kantongi Nama Capres yang Akan Diusung: Pasti Antara Prabowo atau Cak Imin

PKB-Gerindra Sudah Kantongi Nama Capres yang Akan Diusung: Pasti Antara Prabowo atau Cak Imin Kredit Foto: ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat

Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Gerindra dikabarkan akan mendeklarasikan koalisi pada Sabtu (13/8) besok. Namun pada deklarasi tersebut belum akan mengumunkan nama capres yang diusung di Pilpres 2024.

Kendati demikian, Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid mengatakan kedua partai tersebut sudah mengantongi nama Capres yang akan diusung.

"Tunggu saja tanggal mainnya, nama sudah ada di kantong, koalisi sudah memenuhi syarat. Visi-misi sudah kita susun, rute pemenangan juga sudah ada, tinggal kita tahap-tahap saja supaya cantik itu permainan," ujar Jazilul dalam sebuah diskusi daring, Kamis (11/8/2022).

Baca Juga: Menggelegar! Pengamat Senggol KIB dan PKB-Gerindra seperti Sirkus

Nama yang akan diusung sebagai capres, ungkap Jazilul, tak jauh dari nama Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum PKB Abdul Muhaimin Iskandar. Bahkan ada peluang keduanya bertukar posisi pada Pilpres 2024.

"Soal bagaimana penganten, presiden-wakil presiden, ini nunggu soal teknis aja, toh tidak akan keluar dari dua nama itu, Gerindra ada Pak Prabowo, di PKB ada Gus Muhaimin," ujar Jazilul.

"Tidak akan keluar, paling ada tuker-tukeran posisi mungkin, tapi ya itu-itu aja," sambung Wakil Ketua MPR itu.

Baca Juga: Relawan Deklarasikan Prabowo dan Cak Imin Jadi Capres-Cawapres 2024

Kendati disebut sudah mengantongi nama capres yang akan diusung, koalisi antara PKB dan Partai Gerindra tak ingin terburu-buru mengumumkannya. Kalau bisa, ia menginginkan pengumuman nama yang akan diusung sebagai capres dilakukan bersama dengan koalisi lain.

"Kami menunggu, mudah-mudahan nanti bisa berbarengan diumumkannya. Jadi KIB mengumumkan nama, kita mengumumkan nama, kan indah itu, nah itu akan lebih seru ketimbang kita ngumumin sendirian," ujar Jazilul.

Ia mengatakan hubungan partainya dan Partai Gerindra semakin dekat. Bahkan, kehadiran Prabowo dan Muhaimin ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) disebutnya seperti peluncuran awal pendaftaran untuk pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

Baca Juga: Gerindra Disebut Lebih Inginkan Khofifah, Ketimbang Cak Imin untuk Dampingi Prabowo di Pilpres

"Ketika kami mendaftarkan bersama-sama ini, PKB dan Gerindra, Pak Prabowo dengan Gus Muhaimin hadir berdua di KPU seperti soft launching pendaftaran capres sebenarnya," ujar Jazilul.

Ia menjelaskan, sosok Prabowo dan Muhaimin dinilainya bisa saling melengkapi untuk menghadapi kontestasi nasional. Prabowo dinilainya mewakili kalangan nasionalis dan Muhaimin merupakan sosok nasionalis.

Baca Juga: Cuma Prabowo dan Ganjar yang Layak Jadi Capres, Ferdinand: Selain Itu Maaf Belum Layak!

Koalisi kedua partai juga disebutnya bisa saling melengkapi dalam merebut suara di Pemilu dan Pilpres 2024. Pasalnya, Partai Gerindra memiliki basis massa yang besar di Jawa Barat, sedangkan PKB di Jawa Timur.

"Pasangannya tokohnya bisa jadi tua dan muda. Prabowo katakanlah sudah sepuh, Gus Muhaimin masih muda. Dari latar belakangnya yang satu dari TNI yang satunya dari TNU, yang satu panglima militer, yang satu panglima santri," ujar Jazilul.

Lihat Sumber Artikel di Republika Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Populis dengan Republika.

Terkait

Terpopuler

Terkini

Populis Discover