Ketua Indonesia Police watch (IPW) Sugeng Teguh Santoso marah besar dengan pencabutan kuasa hukum Bharada Richard Eliezer Pudihan Lumiu (Bharada) kepada Deolipa Yumara dkk yang mendadak ditendang dari posisi pengacara Bharada E dalam kasus pembunuhan Brigadir Yosua Hutabarat alias Brigadir J.
Sugeng Teguh Santoso mengatakan pencabutan kuasa hukum itu jelas murni keinginan Bharada E, yang bersangkutan pasti diintervensi dan dipaksa menandatangani surat pencabutan itu. Sugeng Teguh Santoso blak-blakan mengatakan pihak yang menekan Bharada E jelas penyidik yang menangani kasus ini.
“Ini saya persoalkan ini. Ini saya yakin bukan pencabutan dari Bharada Eliezer. Ini intervensi dari penyidik. Saya minta bahwa ini diperiksa.Kapolri harus memeriksa proses pencabutan kuasa ini karena sudah didengungkan,” kata Sugeng kepada wartawan Jumat (12/8/2022).
“Ini saya persoalkan ini. Ini saya yakin bukan pencabutan dari Bharada Eliezer. Ini intervensi dari penyidik. Saya minta bahwa ini diperiksa.Kapolri harus memeriksa proses pencabutan kuasa ini karena sudah didengungkan,”
Sugeng menegaskan para penyidik tak berhak mengintervensi pekerjaan pengacara, sebab mereka juga adalah bagian dari penegak hukum. Dia lantas meminta Kapolri segera turun tangan menyelidiki pencabutan kuasa hukum tersebut, pihak yang mengintervensi mesti dihukum berat.
“Anda tidak berhak mengintervensi pekerjaan pengacara. Saya melihat terjadi konflik ketika pengacara menyampaikan sesuatu dan Kabareskrim mengkritik. Saya mau mengingatkan, polri tidak di atas pengacara. Pengacara berada, apapun posisinya, untuk membuat proses lebih bertanggungjawab,” tegas Sugeng.
Sebagaimana diketahui, Bharada Eliezer secara tiba - tiba mencabut kuasa hukumnya dari Deolipa Yumara Cs. Pencabutan kuasa hukum bahkan terjadi ketika Deolipa Yumara sedang menghadiri sebuah acara di televisi nasional yang tayang secara live. Surat pencabutan itu dikirim Bharada E lewat pesan singkat WhatsApp.
“Saya bacakan saja. Surat pencabutan kuasa, yang bertanda tangan di bawah ini. Saya nama Richard Eliezer Pudihang Lumiu. TTL Manado 14 Mei 1998 . Kelamin laki-laki. Agama Kristen protestan. Kewarganegaraan Indonesia. Alamat Asrama Brimob Cikeas Kabupaten Bogor,” jelas Deolipa dalam acara tersebut.