Mantan pengacara Richard Eliezer Pudihang Lumiu alias Bharada E, M Burhanuddin membongkar detik -detik Brigadir Yosua Hutabarat alias Brigadir J dihabisi di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo di kawasan Duren Tiga, Jakarta Selatan, Jumat (8/7/2022) lalu.
Peristiwa - peristiwa sebelum Brigadir J dihabisi itu diceritakan M Burhanuddin dalam acara Indonesia Lawyers Club Karni Ilyas, Sabtu (13/8/2022). Cerita itu ia dapat berdasarkan hasil wawancara dengan Bharada E.
M Burhanuddin mengatakan sebelum menghabisi Brigadir J, Ferdy Sambo ternyata sempat melakukan kekerasan fisik terhadap Brigadir J, dia menjambak rambut Brigadir J yang saat itu sudah berlutut di hadapannya sambil memohon tak tak dibunuh. Namun permohonan itu diacuhkan jenderal bintang dua itu.
“Diapakan dulu rambutnya,” kata M Burhanuddin menirukan ucapan Ferdy Sambo yang diceritakan Bharada E sebagaimana dikutip Populis.id Senin (15/8/2022).
Setelah menjambak rambut Brigadir J, Ferdy Sambo yang melihat Bharada Eliezer yang ada di Tempat Kejadian itu langsung memberi perintah untuk menembak pemuda asal Jambi itu.
“Woi tembak, tembak dia, tembak gitu,” katanya lagi.
Setelah Brigadir J tewas pistol almarhum yang masih tersimpan di dalam mobil juga diambil menggunakan sarung tangan, untuk membuat skenario aksi tembak-tembakan yang kemudian terbongkar.
Adapun Ferdy Sambo kini telah ditetapkan menjadi tersangka dalam kasus ini, dalam dalam pemeriksaan di Mako Brimob pekan lalu, jenderal bintang dua itu mengaku menghabisi anak buahnya itu karena faktor sakit hati. Dia bilang Brigadir J telah melecehkan istrinya Putri Candrawathi ketika mereka sedang di Magelang.
Namun pernyataan itu dibantah habis-habisan oleh Pengacara keluarga Brigadir Joshua, Kamaruddin Simanjuntak. Pria Tapanuli itu dongkol sejadi-jadinya dengan pernyataan Irjen Ferdy Sambo yang mengaku menghabisi Brigadir J lantaran yang bersangkutan melakukan perbuatan yang merusak martabat keluarganya.
Kamaruddin mengatakan pernyataan Ferdy Sambo menunjukkan jenderal bintang dua itu kian panik lantaran kasus pembunuhan Brigadir J yang penuh rekayasa itu semakin terang benderang. Lantaran panik Sambo kata Kamaruddin terus membuat kebohongan baru untuk menutupi kebohongan sebelumnya.
“Pembohong panik,” kata Kamaruddin kepada wartawan Senin (15/8/2022).