Ahli Hukum Tata Negara Refly Harun menyoroti terkait pengakuan dari salah satu tersangka kasus kematian Brigadir J, KM alias Kuat Ma’ruf sebagai asisten rumah tangga.
Refly mengatakan bahwa KM sempat memergoki kejadian janggal di Magelang, yaitu istri Ferdy Sambo dan Brigadir J yang terlihat duduk berdekatan di sofa dan kamar.
Dari kejadian itu lah, yang diduga Putri Candrawathi dan Brigadir Yosua mempunyai kedekatan khusus. Lalu, KM melaporkan kejadian tersebut kepada Irjen Ferdy Sambo sehingga membuatnya marah besar.
Refly Harun mempertanyakan kebenaran dari pengakuan si asisten rumah tangga itu.
“Let’s say itu yang benar jadi pemicu, apakah itu setimpal untuk merencanakan pembunuhan?,” kata Refly Harun dilansir dari kanal Youtube pribadinya pada Kamis (18/8/2022).
“Lets say dia bilang lihar Brigadir J dan Putri Candrawathi berdekatan di sofa dan kamar, tapi berdekatan ini kan gak jelas, katankanlah misalnya intim begitukan, tidak mungkin Ma’ruf langsung menegur. Dia kan tidak bilang berpelukan, atau berciuman, hanya berdekatan,” ujarnya.
Menurut Refly, jika yang dikatakan memang benar untuk dijadikan alasan membunuh Brigadir J, maka Ferdy Sambo sangatlah kejam.
¨Dia bilang kan duduk berdekatan, lalu dilaporkan ke Putri, katakanlah misal mengaku dilecehkan, maka apakah iya Ferdy Sambo tiba-tiba merencanakan pembunuhan? Kalau begitu kejam sekali, baru mendengar isu saja langsung merencanakan pembunuhan,¨ tuturnya.
Ia juga mempertanyakan Ferdy Sambo kenapa membuat konspirasi padahal seorang jenderal.
“Menurut saya itu aneh, keanehan kedua kenapa dia harus berkonspirasi dengan anak buahnya untuk membunuh Brigadir J, diakan jenderal tinggal panggil yang lain saja, kenapa dia harus berkonspirasi?,” ungkap Refly.
Refly juga menilai kalau memang motif yang diungkap pengakuan KM benar, ia sebut tak masuk akal. Menurutnya, lebih diterima jika ada kasus besar yang ditutupi.
“Kalau seperti yang dikatakan IPW, terkait perjudian narkoba, ini pasti bukan karena Ferdy Sendiri, pasti ada sebuah komplotan, nah kalau itu masuk akal, kalau kejahatan mereka mau terbongkar, paling gampang menghabisi orang biar tidak ada bukti,” tuturnya.