Ngeluh Pertalite Kosong, Musni Umar Malah Jadi Bulan-bulanan Netizen: Masa Rektor Mentalnya Subsidi, Enggak Malu?

Ngeluh Pertalite Kosong, Musni Umar Malah Jadi Bulan-bulanan Netizen: Masa Rektor Mentalnya Subsidi, Enggak Malu? Kredit Foto: Instagram/Musni Umar

Rektor Universitas Ibnu Chaldun, Musni Umar, menjadi bulan-bulanan netizen setelah dirinya mengeluh bahwa BBM pertalite sedang kosong.

Melalui salah satu cuitannya, Musni mengunggah sebuah foto dari dalam mobil yang memperlihatkan sebuah kertas di SPBU yang bertuliskan, “Mohon maaf pertalite dalam proses pengiriman.”

Baca Juga: Nggak Salah Dong Kalau Anies Maju Jadi Capres, Pak Prabowo Aja Bisa, "Pas Kalah Gabung ke Jokowi"

Saat mengunggah foto tersebut, Musni Umar kemudian curhat soal pengalamannya membeli bensin setelah upacara 17 Agustus kemarin.

“Tadi siang usai upacara peringatan proklamasi kemerdekaan republik Indonesia 17 Agustus 2022 di kampus Universitas Ibnu Chaldun mampir ke pom bensin, ternyata Pertalite Kosong,” tulisnya dikutip Populis.id dari cuitan akun @musniumar pada Kamis (18/8/2022).

Netizen yang melihat postingan itu kemudian bertanya-tanya apakah Musni menggunakan BBM pertalite yang merupakan subsidi pemerintah.

Salah satu netizen yang berkomentar adalah pengguna akun @tukangrosok___ beberapa jam yang lalu.

“Ketahuan deh lu.... Masa Gelar Reaktor Kompresor mentalnya subsidi untuk rakyat kecil. Ga malu apa Mus ? O iya bentar lagi Jinjingannya turun tahta, ga dpt cuan lagi deh dr Balaikuntul,” balasnya.

Tidak hanya @tukangrosok___, beberapa netizen lain juga meledek Musni yang memakai BBM pertalite.

Mengetahui dirinya dihujat, Musni Umar pun mengaku bahwa gaji dosen termasuk rektor tidak besar.

Baca Juga: 'Kasihan'.. Viral Video Aparat Kepolisian Jalan Beriringan, Eh Malah Diteriakin ‘Rakyat Sambo’!

Ia juga menyebut kalau dirinya hanya beberapa kali saja naik mobil pribadi, selebihnya naik transportasi umum seperti MRT dan Transjakarta.

Musni mengatakan, “Sy mengabdi utk mencerdaskan bgs. Sebagai akademisi dan rektor wjr pakai BBM Pertalite sebab gaji dosen termsk rektor tidak besar.”

“Mk waktu2 tertentu saja saya gunakan mobil pribadi. Selebihnya naik MRT dan Transjakarta. Tks saya dianggap kaya smg sbg doa,” tuturnya.

Tak hanya itu, ia bahkan berterima kasih atas hujatan yang diberikan oleh netizen kepadanya.

“Terima kasih saya dihujat mobil pribadi gunakan BBM Pertalite bersubsidi,” ujarnya.

Ia menambahkan, “Kemarin saya inspektur upacara peringatan HUT RI ke-77 di Universitas Ibnu Chaldun saya naik kendaraan pribadi utk pastikan tiba tepat waktu. Selebihnya sy naik MRT dan Transjakarta.”

Terkait

Terpopuler

Terkini

Populis Discover