Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD, mengungkap soal pertemuannya dengan Kompolnas soal kasus pembunuhan Brigadir J.
Hal itu disampaikan oleh Mahfud saat menjadi bintang tamu di kanal YouTube Akbar Faizal Uncensored yang videonya diunggah pada Selasa (16/8/2022).
Awalnya, Mahfud mengaku dirinya sudah curiga dari awal karena Polri baru mengumumkan kasus kematian Brigadir J tiga hari setelah insiden terjadi.
Terlebih, ia menilai Polri tidak menunjukkan alat bukti dengan jelas saat mengumumkan kasus tersebut dan seperti hanya mengumumkan secara sekilas.
Tak hanya itu, Mahfud juga menyadari kalau rangkaian fakta satu dengan yang lainnya soal skenario tembak-menembak tidak logis.
Sepulangnya dari Makkah dan saat dirinya sudah terbebas dari Covid-19, Mahfud yang merupakan Ketua Kompolnas langsung memanggil para anggotanya.
“Saya panggil Kompolnas. Kompolnas itu saya ketuanya, tapi pelaksana hariannya Pak Mamoto, Benny Mamoto,” ungkapnya dikutip Populis.id dari kanal YouTube Akbar Faizal Uncensored pada Jumat (19/8/2022).
Saat memanggil Ketua Harian Kompolnas, Benny Mamoto, dan yang lain ke rumahnya, Mahfud bertanya-tanya soal kasus kematian Brigadir J.
Salah satu yang disoroti Mahfud adalah alasan Benny menyebut kalau kasus penembakan Brigadir J tidak ada yang aneh dan murni tembak-menembak.
Mahfud juga menyinggung soal isu di luar yang menyebut bahwa Komnas HAM dan Kompolnas sudah dibayar oleh Irjen Ferdy Sambo.
Ia kemudian bertanya ke Benny, “Apakah bapak pernah berhubungan dengan Sambo?”
Namun, pertanyaan Mahfud justru bukan dijawab oleh Benny, tapi Poengky Indarti yang merupakan anggota Kompolnas.
Saat menjawab, Poengky mengaku dia yang pernah bertemu dengan Ferdy Sambo usai insiden penembakan yang menewaskan Brigadir J.
Mahfud kemudian menirukan pernyataan Poengky saat itu yang menjelaskan bahwa Ferdy Sambo merasa terzalimi karena istrinya dilecehkan.
Poengky juga bercerita ke Mahfud kalau Sambo sempat mengaku akan menembak Brigadir J sampai badannya hancur jika ia ada di tempat kejadian saat istrinya, Putri Candrawathi, dilecehkan.