Sebut Faisal Basri Ekonom Otak Sungsang, Ngabalin Langsung Ditantang Mujahid 212

Sebut Faisal Basri Ekonom Otak Sungsang, Ngabalin Langsung Ditantang Mujahid 212 Kredit Foto: Antara/Dhemas Reviyanto

Mujahid 212, Damai Hari Lubis ikut mengomentari pernyataan Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden Ali Mochtar Ngabalin yang menyebutFaisal Basri adalah ekonom berotak sungsang.

Baca Juga: Pak Faisal Basri Pasang Kupingnya Baik-baik, Kata Ngabalin Moeldoko dan Luhut Manusia Terbaik di RI

Hal itu disampaikan Ngabalin setelah Faisal Basri meminta Presiden Joko Widodo untuk memecat dirinya serta kepala KSP Moeldoko dan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan.

Dari pada banyak bicara, Damai meminta agar AliNgabalin menyebut prestasi yang pernah ia torehkan setelah masuk di lingkaran istana.

"Agar clear, sebaiknya Ngabalin sebutkan daftar hasil karyanya demi negara," ujar Damai Minggu (17/10/2021).

Baca Juga: Ngabalin Diketawain Said Didu Soal Polemik Kereta Cepat Jakarta-Bandung Pakai APBN

Damai mengatakan, Ali Ngabalin perlu membeberkan prestasinya kepada masyarakat Indonesia agar dirinya tak dicap penjilat.

"Selama ini banyak digambarkan oleh sebagian masyarakat baik secara tulisan maupun meme bahwa dia adalah seorang penjilat," kata Damai.

Sebelumnya, Ali Mochtar Ngabalin menyebut Moeldoko dan Luhut Binsar Pandjaitan merupakan dua orang terbaik di negeri ini yang sudah banyak membantu Pemerintahan Joko Widodo - Ma'ruf Amin.

Hal ini dikatakan Ali Ngabalin merespon pernyataan ekonom Faisal Basri yang meminta Jokowi memecat dua orang istana itu.

 Baca Juga: Ngabalin Diketawain Said Didu Soal Polemik Kereta Cepat Jakarta-Bandung Pakai APBN

"Orang-orang itu, Jenderal Moeldoko, Jenderal Luhut, manusia-manusia terbaik yang terlatih dari latar belakang organisasi yang hebat di negeri ini," ujar Ali Ngabalin Minggu (17/10/2021).

Selama membantu Jokowi, lanjut Ngabalin Luhut dan Moeldoko sudah berbuat banyak untuk negara ini. Meski begitu dia tak menyebutkan hasil kerja keduanya.

"Dan mereka sudah menunjukkan hasil kerja nyata," kata Ali Ngabalin.

Sehingga, Ali Ngabalin pun menganggap sebutan ekonom bagi Faisal Basri akan sia-sia. Alasanya, karena Faisal terlalu nyinyir ketimbang mengamati laju ekonomi.

Baca Juga: Jangan Kaget! Ini Kabar Terbaru Soal Lokasi Gelaran Formula E

"Kalau Faisal Basir hari-hari begitu caranya, untuk apa ente (Faisal) menjadi seorang ekonom. Nyinyir dan seterusnya," pungkas Ali Ngabalin.

Terkait

Terpopuler

Terkini

Populis Discover