Politisi Gerindra, Fadli Zon mendesak Mabes Polri untuk meninjau ulang peristiwa penembakan 6 laskar Front Pembela Islam (FPI) di Kilometer 50 Tol Jakarta-Cikampek pada Desember 2020 silam. Anak buah Prabowo Subianto itu curiga ada yang tak beres di balik peristiwa pembunuhan pengawal Habib Rizieq Shihab itu.
Hal ini disampaikan Fadli Zon setelah polisi mentersangkakan Irjen Ferdy Sambo dan Istrinya Putri Candrawathi dalam kasus pembunuhan Brigadir Yosua Hutabarat alias Brigadir J.
Perlu diketahui kasus KM 50 ditangani oleh Ferdy Sambo. Sejak kasus pembunuhan Brigadir J mengemuka, publik langsung mempertanyakan peristiwa KM 50 sebab ada banyak kemiripan dalam kasus ini seperti rusaknya kamera pengawas (CCTV) di lokasi.
“Sudah waktunya Peristiwa KM 50 ditinjau ulang demi kebenaran dan keadilan,” kata Fadli Zon dalam sebuah cuitannya di akun twitternya @fadlizon dikutip Populis.id Sabtu (20/8/2022).
Fadli Zon yakin betul peristiwa KM 50 juga penuh rekayasa, untuk itu pengusutan ulang kasus ini penting agar masyarakat dapat mengetahui apa yang sesungguhnya terjadi di balik peristiwa yang bikin geger satu Indonesia itu.
“Apa yg sesungguhnya terjadi?” tuturnya.
Adapun kasus pembunuhan yang terjadi pada 7 Desember 2020 itu kembali ramai disorot, publik mempertanyakan dalang dibalik peristiwa itu, publik juga ingin mengetahui kronologi peristiwa itu sebenarnya, keterangan Jaksa Penuntut Umum (JPU) yang menyebut peristiwa itu terjadi karena baku tembak antara anggota FPI dan anggota polisi dipertanyakan. JPU menyampaikan bahwa penembakan itu dilakukan oleh Briptu Fikri dan Ipda Yusmin.