Penasihat Kapolri Prof Muradi mengaku jika Irjen Ferdy Sambo mempunyai geng di dalam tubuh Polri yang cukup berpengaruh. Geng Ferdy sambo ini pula yang sempat mengusik pengusutan kasus pembunuhan Brigadir Yosua Hutabarat alias Brigadir J.
Prof Muradi menyebut kendati Ferdy Sambo menjadi salah satu sosok penting dalam geng tersebut, namun dirinya tidak lebih berkuasa dari salah satu seniornya yang disebut dengan istilah kakak asuh. Prof Muradi tidak membeberkan identitas kakak asuh yang ia maksud namun yang jelas sosok tersebutlah yang memipin dan mengorganisir faksi ini.
“Irjen Ferdy Sambo itu bukan kepala atau pimpinan dari salah satu faksi atau geng yang ada di internal Polri,” kata Muradi dalam keterangannya, Jumat (19/8/2022).
Prof Muradi menyebut sosok kakak asuh ini juga berperan penting dalam karir Ferdy Sambo yang mendadak melejit dan sukses menjadi bintang dua termuda di Polri. Pada 2019 Ferdy sambo mendapat pangkat bintang satu, hanya selang setahun dia sukses merengkuh bintang dua dengan pangkat Irjen.
“Dari situ kita akan lihat bahwa ada yang jauh lebih senior dari Irjen Sambo yang menjadi kakak asuh Irjen Sambo dan kawan-kawan yang menjadi bagian dari faksi tersebut,” ujarnya.
Walau geng Ferdy Sambo ini cukup berpengaruh di Polri, namun Prof Muradi mengaku kekuatan dari kelompok ini bakal segera diobrak abrik Polri. Sekarang ini kata Polri sedang berupaya menyelidiki keterlibatan kelompok ini dalam mengahalang-halangi kasus pembunuhan Brigadir J.
“Dari situ maka posisi Irjen Sambo dan sejumlah perwira yang menjadi bagian dari faksi yang dimaksud akan redup dan Timsus akan mudah melakukan kerja-kerja pengungkapannya,” tandasnya.