Mbak Puan dan Airlangga Dinilai Tak Kompetitif Bersaing di Pilpres 2024, SMRC Punya Buktinya!

Mbak Puan dan Airlangga Dinilai Tak Kompetitif Bersaing di Pilpres 2024, SMRC Punya Buktinya! Kredit Foto: Achmad Rizki Muazam

Direktur Riset Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), Deni Irvani mengatakan bahwa potensi Puan Maharani dan Airlangga Hartarto untuk bersaing dengan kandidat Capres lain di Pilpres 2024 sangat tidak kompetitif.

Menurutnya, berdasarkan hasil survei SMRC, elektabilitas Puan dan Airlangga sangat rendah dibandingkan tokoh lain seperti Prabowo Subianto.

"Dalam pertanyaan semi terbuka dengan daftar 43 nama, Puan hanya mendapatkan dukungan 1 persen dan Airlangga 0,5 persen. Sementara tokoh partai besar lain seperti Prabowo mendapatkan 16,7 persen," ujar Deni Irvani dalam keterangannya, Minggu (21/8/2022).

Baca Juga: Elektabilitas Mas Ganjar Makin Moncer, SMRC: Capres Paling Potensial!

Dia menjelaskan, dukungan terhadap Puan dan Airlangga ini tidak mengalami kemajuan dalam waktu satu setengah tahun terakhir.

Pada Maret 2021, dalam pertanyaan semi terbuka, dukungan pada Puan sebesar 0,5 persen menjadi 1 persen pada Agustus 2022. Sementara dukungan pada Airlangga 0,1 persen pada Maret 2021 menjadi 0,5 persen pada Agustus 2022.

Deni menyatakan bahwa lemahnya dukungan publik pada Puan karena tingkat kedisukaan atau likeability yang rendah dan cenderung semakin rendah.

Baca Juga: Said Didu Singgung Mbak Puan: Kenaikan BBM Subsidi Juga Ditentukan DPR, Bukan Hanya Pemerintah

Dari 67 persen yang tahu Puan Maharani, hanya 44 persen yang mengaku suka. Angka ini mengalami penurunan dalam satu setengah tahun terakhir, dari 60 persen pada Maret 2021 menjadi 44 persen pada survei Agustus 2022.

Sementara Airlangga lemah baik dari aspek kedisukaan maupun kedikenalan. Hanya ada 38 persen publik yang mengenal atau tahu Airlangga. Kedikenalan ini sedikit mengalami peningkatan, dari 26 persen (Maret 2021) menjadi 38 persen (Agustus 2022).

Baca Juga: Pakar Hukum Sebut Ada Motif Lain yang Berbeda dengan Kabar di Masyarakat, Lalu, Motif Apa Itu? Simak!

Dari yang tahu, hanya 61 persen yang suka. Kedisukaan Airlangga ini meningkat dari 48 persen pada Maret 2022, tapi masih jauh lebih rendah dibanding kedisukaan Ganjar (83%).

“Dukungan pada Puan dan Airlangga sangat rendah dan tidak mengalami kemajuan. Peluang keduanya untuk menang dalam pemilihan presiden mendatang masih sangat kecil,” ungkap Deni.

Kendati demikian, Deni menilai, Airlangga dan Puan Maharani berpotensi maju pada Pilpres 2024 karena keduanya adalah elite partai politik (parpol) yang mempunyai tiket.

Terkait

Terpopuler

Terkini

Populis Discover