Anggota Komisi III DPR Benny K Harman meminta Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo diberhentikan sementara jika tak mampu menyelesaikan kasus pembunuhan Brigadir J.
Dia mengatakan, sejak awal kasus pembunuhan Brigadir J Polri telah membohongi publik terkait kronologis kejadiannya.
"Kita gak percaya Polisi, kita dan publik ditipu juga. Kita dibohongi oleh polisi," ujar Benny K Harman dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi III bersama Ketua Kompolnas Mahfud MD, LPSK, dan Komnas HAM, Senin (22/8/2022).
Baca Juga: Komisi III DPR Bantah Tuduhan Mahfud Terkait Kasus Brigadir J: Kami Bekerja Dalam Keheningan!
"Semestinya Kapolri diberhentikan sementara, diambil alih oleh Menko Polhukam untuk menangani kasus ini supaya objektif dan transparan," sambungnya.
Tak hanya itu, politikus Partai Demokrat ini juga menyinggung isu kerajaan Ferdy Sambo di Polri yang mengelola konsorsium 303 perjudian online.
Benny meyakini jika konsorsium 303 benar-benar ada, pasti terdapat jenderal lain yang terlibat, Ferdy Sambo tidak bekerja sendirian.
Dengan begitu, ia meminta Kapolri mengusut tuntas isu konsorsium 303 hingga keakar-akarnya. "Kalau memang jenderal semua terlibat, bila Pak Kapolri tak cukup kuat untuk mengatasi masalah ini, apa salahnya Pak Kapolri dinonaktifkan sementara waktu agar ada penyelesaian tuntas di Bareskrim," tegas Benny.
Sebelumnya beredar isu kerajaan Sambo di Polri yang menjadi mengelola bisnis gelap perjudian online hingga narkoba.
Diketahui usai Sambo ditetapkan sebagai tersangka kasus pembunuhan Brigadir J, beredar diagram soal konsorsium 303 ditubuh Polri.
Baca Juga: Pengacara Alamsyah: Mahfud MD dan Jokowi Berperan Besar Bongkar Kasus Pembunuhan Brigadir J
Dalam diagram tersebut, termuat bisnis judi online yang dibeckingin oleh Ferdy Sambo dan kroninya. Kemudian, beredar lagi bagan konsorsium 303 yang menggambarkan Kepala Bareskrim Komjen Agus Andrianto dan Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri, Brigjen Andi Rian Djajadi.