Kuasa hukum keluarga Brigadir Yosua Hutabarat (Brigadir J) membantah pernyataan Bareskrim Polri yang menyebut temuan bunker di rumah Ferdy Sambo berisi uang Rp900 miliar adalah kabar bohong. Kamaruddin sangsi dengan pernyataan polisi sebab jauh - jauh hari sebelumnya dirinya telah mendapat informasi itu.
Tak main-main, informasi keberadaan bunker di rumah Ferdy Sambo dengan nominal fantastis itu kata Kamaraddin di dengar dari salah satu jenderal polisi di mabes Polri, tidak hanya itu, ada pula orang intelijen yang memberi tahu dirinya soal keberadaan bunker itu.
"Di bulan Juli saya sudah mendapat informasi dari salah satu Kombes Pol masih aktif dan dia mensuplai informasi itu ke saya. Dan ada juga intelijen yang mensuplai informasi ke saya yang masih aktif maupun yang sudah purnawirawan," kata Kamaruddin dilansir Populis.id dari tayangan YouTube Kombes TV dalam program Aiman Selasa (23/8/2022).
Sebelumnya, Mabes Polri angkat bicara mengenai temuan uang tunai Rp900 miliar di sebuah bunker di rumah mewah eks Kadiv Propam Ferdy Sambo. Kabar temuan uang dengan nilai fantastis itu belakangan ramai disorot. Informasi itu bermula dari sosial media.
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengatakan, dalam pengusutan kasus pembunuhan Brigadir Yosua Hutabarat (Brigadir J) yang diotaki Ferdy Sambo,tim khusus Polri yang sudah menggeledah sejumlah tempat Ferdy Sambo tidak menemukan bunker berisi uang ratusan miliar itu. Jadi Dedi memastikan itu adalah informasi sesat alia hoaks.
"Berdasarkan informasi dari tim khusus yang melakukan penggeledahan di beberapa tempat Irjen FS, info soal bunker Rp 900 miliar tidaklah benar," kata Dedi ketika dikonfirmasi Senin (22/8/2022).