Indonesia merupakan negara yang besar dan luas. Tercatat, Indonesia memiliki 37 provinsi dan 514 Kabupaten/Kota. Dengan banyaknya regional yang dimiliki Indonesia, membuat pertumbuhan ekonomi di setiap daerah berbeda-beda. Hal tersebutlah yang memengaruhi perbedaan besaran upah minimum setiap daerah di Indonesia.
Di Indonesia sendiri, besaran upah minimum sering disebut sebagai UMR (Upah Minimum Regional). Akan tetapi, hal tersebut sudah tidak berlaku lagi. Berdasarkan peraturan, yaitu Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No. 226 Tahun 2000 yang memecah pengertian dari UMR menjadi UMP (Upah Minimum Provinsi) dan UMK (Upah Minimum Kabupaten/Kota). Hal tersebut dipisah berdasarkan tingkat wilayahnya.
Di Indonesia sendiri, UMP tertinggi berada di Provinsi DKI Jakarta dengan jumlah Rp4.641.854, sedangkan UMK tertinggi dipegang oleh Kota Bekasi dengan besaran Rp4.816.921.
Jika dilihat secara wilayah, UMP dan UMK tertinggi berada di Pulau Jawa. Akan tetapi, masih banyak wilayah di Pulau Jawa yang masuk ke dalam daftar UMK terendah di Indonesia.
Baca Juga: Ingin Naikkan UMP, PDIP Larang Anies Terus-terusan Bela Buruh?
Berikut 10 daftar daerah dengan UMK terendah di Indonesia yang dilansir dari berbagai sumber.
1. UMK 2022 Kab. Banjarnegara: Rp1.819.835,17
2. UMK 2022 Kab. Sragen: Rp1.839.429,56
3. UMK 2022 Kab. Wonogiri: Rp1.839.043,99
4. UMK 2022 Kota Banjar: Rp1.852.099,52
5. UMK 2022 Kab. Rembang: Rp1.874.322,05
6. UMK 2022 Kab. Pangandaran: Rp1.884.364,08
7. UMK 2022 Kab. Brebes: Rp1.885.019,39
8. UMK 2022 Kab. Temanggung: Rp1.887.832,11
9. UMK 2022 Kab. Grobogan: Rp1.894.032,10
10. UMK 2022 Kab. Ciamis: Rp1.897.867,14
Itulah informasi mengenai 10 daftar daerah dengan upah minimum terendah di Indonesia yang dapat menambah pengetahuan Anda.
