Mantan politikus Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean mewanti-wanti jangan sampai Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan maju pada Pilpres 2024.
Sebab, menurutnya, jika Anies maju--baik itu sebagai Capres maupun Cawapres--akan menjadi ancaman bagi Pancasila, terutama persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.
Dia menilai, pendukung Anies mempunyai rekam jejak yang buruk karena pernah menggunakan politik identitas pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI 2017 silam.
Baca Juga: Bagaimana Peluang Duet Anies-Puan? Ferdinand: Politik Akal-Akalan! Tak Akan Pernah Terwujud
"Bagi saya kalau Anies maju tetap ancaman dengan siapapun dipasangkan. Karena gerbong pendukungnya penuh rekam jejak yang tak layak bagi kedamaian bangsa seperti Pilkada 2017," ujar Ferdinand kepada Populis.id, Selasa (23/8/2022).
Direktur Eksekutif Indonesia Police Monitoring (IPM) ini menjelaskan rekam jejak pendukung Anies pada saat Pilgub DKI tahun 2017 silam.
Saat itu, pasangan Anies-Sandiga Uno yang diusung PKS dan Gerindra maju di Pilgub 2017 melawan pasangan incumbent Basuki Tjahja Purnama alias Ahok-Djarot Saiful Hidayat, dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY)-Sylviana Murni.
Baca Juga: UAS Bertemu JK, Anies Hingga Habib Rizieq, Ferdinand: Waspada! Peringatan Bagi Persatuan Bangsa
Anies-Sandi ketika itu didukung oleh kelompok Islam seperti Front Pembela Islam (FPI) dan Ormas lainnya. Kelompok Islam itu kencang mengkampanyekan agar Umat Islam tidak memilih pemimpin kafir, tentu hal ini mengarah supaya jangan memilih Ahok yang beragama non Islam.
Tak hanya itu, ketika Ahok tersandung dugaan penistaan agama Islam terkait surah Al Maidah, kelompok Islam tersebut semakin kencang menyerang Ahok dengan barbagai isu agama.
Bahkan, pentolan FPI Habib Rizieq Shihab gencar menggelar aksi unjuk rasa di Depan Istana Negara untuk meminta Ahok segera ditangkap dan diadili.
Baca Juga: Banyak Diminati Kader, Anies Baswedan Nama Paling Kuat Untuk Jadi Capres dari PKS
Lebih lanjut Ferdinand meminta partai politik (Parpol) agar tidak mencalonkan Anies Baswedan pada Pilpres mendatang.
"Saya berharap bahwa semua partai politik yang masih mengakui Pancasila sebagai asas tunggal negara ini untuk tidak mencalonkan Anies Baswedan," tegasnya.
Menurut dia, bila ada partai yang mengaku nasionalis tetapi mendukung Anies, artinya partai tersebut tidak layak dipercayai karena tak paham tentang nasionalisme.
Baca Juga: DPW PKS Usul Anies ke DPP Jadi Capres Dan Siap Bergabung Dukung Wacana Anies-Puan
Untuk diketahui, sejauh ini baru Partai NasDem yang terang-terangan memasukkan nama Anies Baswedan ke bursa bakal calon presiden yang diusungnya.
Nama Anies menjadi yang paling banyak direkomendasikan oleh Dewan Pimpinan Cabang (DPC) NasDem agar diusung Surya Paloh pada Pilpres 2024.
Selain NasDem, sejumlah pendukung PKS juga kerap mengelu-elukan Anies supaya dicalonkan sebagai Capres 2024. Terbaru, pada Minggu (21/8) Anies hadir dalam acara PKS di Jakarta, sejumlah pendukung PKS meneriaki Anies Presiden.