Ketua Fraksi PKB di DPR ini juga meminta Adies untuk menghormati Dipo yang notabene merupakan anggota Fraksi PKB agar tidak membanding-bandingkan gelar doktor.
"Jangan ngomong Pak Dipo bukan doktor, Pak Adies doktor dan dikomparasikan begitu nggak boleh pak. Apa jadi standar doktor itu?" tegas Cucun.
Mendengar interupsi Cucun, Adies melakukan interupsi. Ia tidak terima bahwa Cucun menyebut pimpinan Komisi III dengan kata diktator.
"Interupsi pimpinan, saya nggak suka dibilang diktator. Siapa yang diktator di sini? Saya hanya meluruskan di sini, jangan sebut nama, itu saja yang saya bilang," kata Adies.
Menanggapi percekcokan tersebut, Sahroni kemudian mencoba menenangkan. Ia berujar agar rekannya di Komisi III tetap bisa menjaga etika. Mengingat rapat ditonton masyarakat luas.
"Ini ditonton oleh puluhan juta orang. Kalau etika Komisi III tidak bisa memberikan kepada publik dengan jelas, rusak ini kita. Lebih baik kita pelan-pelan, sabar dulu,"
Terakhir, dirinya meminta anggota dan pimpinan Komisi III tetap tenang dan dapat prihatin dengan kondisi Kapolri Listyo yang tengah stres.
"Terkait Pak Adies kalau masalah doktor atau segala macam kita semua pasti punya gelar. Tapi kiranya kita yuk kita dinginkan kepala, kasihan pak kapolri sudah stres ini dia. Lebih baik kita mengedepankan kepentingan persaudaraan saat ini," kata Sahroni.