Keluarga Brigadir Yosua Hutabarat (Brigadir J) kecewa berat dengan sikap istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi yang tetap ngotot mengaku dilecehkan almarhum. Pelecehan itu disebut-sebut membuat Ferdy Sambo murka dan menghabisi Brigadir J.
Pengacara Keluarga Brigadir J Nelson Simanjuntak mengatakan, pernyataan Putri Candrawathi itu jelas sebuah pengakuan yang tidak jujur. Narasi pelecehan seksual disebut hanya akal bulus belaka untuk menutupi kasus pembunuhan itu.
“(Dengan sikap PC) sedih keluarga J, tak ada lagi air mata,” kata Nelson di acara tvOne dikutip Senin (29/8/2022).
Nelson juga mengingatkan Putri Candrawathi perihal hukum tuhan yang bisa saja balasannya terjadi di dunia terhadap Putri Candrawathi dan Ferdy Sambo.
Karena itu, Nelson pun mengingatkan Putri Candrawathi agar berkata sejujurnya terhadap kejadian sebenarnya dari kasus pembunuhan Brigadir Joshua.
“Di muka bumi ini ada dua hukum . Hukum kita manusia dan hukum Tuhan kita. Nah mereka (keluarga J) bilang kita serahkan kepada hukum berat,” ujarnya.
Sebelumnya, tersangka Putri Candrawathi memenuhi panggilan Bareskrim Polri terkait kasus rekayasa penembakan Brigadir Joshua.
Dalam pemanggilan Putri Candrawathi Jumat 26 Agustus 2022 tak diketahui awak media, Putri diam-diam sudah berada di ruang penyidik.
Wartawan yang sudah menunggu Putri sejak pagi tadi tak ada yang melihat kedatangan istri Ferdy Sambo itu.
“Buk Putri sudah didalam ya. Mohon bersabar,” kata pengacara Putri Candrawathi, Arman Hanis di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Jumat (26/8/2022).
Arman menuturkan, sebelum menjalani pemeriksaan, kliennya lebih dulu menjalani pemeriksaan kesehatan. Selanjutkan akan dilakukan BAP terhadap kliennya.
“Diperiksa kesehatan dulu. Nanti pemeriksaan BAP dulu. Mohon bersabar ya,” ujarnya.
Pemeriksaan Putri Candrawathi selama kurang lebih 18 jam itu kemudian dihentikan penyidik Bareskrim Polri. Rencananya Putri Candrawathi akan diperiksa lagi pada Rabu 31 Agustus 2022. Ia akan dilakukan pemeriksaan konfrontasi dengan suaminya Ferdy Sambo.