Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) ikut mengomentari rekonstruksi pembunuhan Brigadir Yosua Hutabarat (Brigadir J) yang digelar di rumah dinas dan rumah pribadi Ferdy Sambo, di kawasan Duren Tiga, Jakarta Selatan, Selasa (30/8/2022) kemarin.
Secara khusus lembaga negara ini menyoroti adegan saat Ferdy Sambo memeluk dan mencium pipi istrinya Putri Candrawathi saat keduanya memperagakan sebuah adegan ketika keduanya mengobrol di sofa di lantai tiga di rumah pribadi mereka.
Komisioner Komnas HAM, Beka Ulung Hapsara mengatakan, adegan keduanya duduk di sofa dilanjutkan dengan pelukan dan ciuman Ferdy Sambo kepada Putri itu, merupakan awal mula eks Kadiv Propam Polri itu merencanakan aksi pembunuhan terhadap Brigadir J. Saat itu kata Beka Ulung, Putri menceritakan peristiwa pelecehan yang terjadi di Magelang.
"Ya ngobrol, artinya kan Bu putri menceritakan kejadiannya, apa yang di Magelang itu dianggap merendahkan harkat dan martabat," kata Beka, Rabu (31/8/2022).
Dengan melihat rangkaian adegan rekonstruksi itu laju Beka Ulung rencana pembunuhan Brigadir J itu dilakukan dalam waktu singkat, hal ini juga terkonfirmasi dari adegan setelah Ferdy Sambo dan Putri duduk di sofa, dimana pada adegan selanjutnya Ferdy Sambo memanggil tersangka lainnya yakni Bharada E, Bripka RR dan KM
"Kalau sudah lama (rencana pembunuhan disiapkan), enggak lah," terang Beka
Adapun dalam rekonstruksi pembunuhan Brigadir J ini para tersangka memeragakan 78 adegan yang terjadi di Magelang, dan di rumah dinas dan rumah pribadi Ferdy Sambo yang ada kawasan Duren Tiga, Jakarta Selatan.
Berikut rincian ke-78 adegan rekonstruksi tewasnya Brigadir Joshua ini :
– Di rumah Magelang sebanyak 16 adegan (meliputi peristiwa pada 4, 7, dan 8 Juli 2022)
– Di rumah pribadi Sambo di Saguling sebanyak 35 adegan (meliputi peristiwa pada 8 Juli dan pasca-pembunuhan Brigadir Yosua)
– Di rumah Kompleks Polri Duren Tiga sebanyak 27 adegan (peristiwa 8 Juli).