Gerindra Tak Masalahkan Wacana 3 Periode Jokowi: Masa Mimpi Gak Boleh!

Gerindra Tak Masalahkan Wacana 3 Periode Jokowi: Masa Mimpi Gak Boleh! Kredit Foto: Instagram/sufmi_dasco

Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad merespon santai terkait wacana masa jabatan presiden tiga periode yang kembali bergulir. Dirinya merasa tak ada masalah dengan hal itu.

Bahkan Dasco mengutip kembali pernyataan Jokowi yang mempersilakan masyarakat untuk berwacana.

“Pak Jokowi itu kan ngomong bahwa itu sebatas wacana boleh. Ya kan namanya juga di Indonesia ini masa mimpi nggak boleh kan gitu. Itu kalo wacana aja ya silahkan aja,” kata Dasco di Gedung DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (1/9/2022).

Baca Juga: Isu Jokowi 3 Periode Kembali Mencuat, Gus Nadir Geram: Minta Pendukung Bapak Stop Menampar Muka Bapak!

Meski begitu, Dasco menyebut bahwa rencana tersebut sulit direalisasikan. Sebab, kata dia, DPR menjadi penentu keputusan masa jabatan presiden dapat dirubah atau tidak melalui amandemen UUD 1945.

Selain itu, Dasco menuturkan hal itu menjadi tak mudah untuk dicapai lantaran tahapan pemilu yang telah berjalan.

“Tapi kan praktiknya nanti ya secara politik terutama di DPR ya, yang membuat aturan kita lihat, karena ini kan pemilu sudah masuk tahapan. Kalo sudah masuk tahapan, tentunya kan agak lebih sulit untuk kemudian membuat itu hanya sekedar wacana,” ujar Wakil Ketua DPR itu.

Baca Juga: Hasil Musra: Nama Jokowi Laris Dipilih Sebagai Capres 2024

Dirinya juga enggan menjawab ketika ditanya perihal amandemen undang-undang masa jabatan presiden.

Oleh karena itu, Dasco yang dianggap sebagai perwakilan dari Gerindra tentu harus menanyakan hal itu kepada partainya terlebih dahulu.

“Saya nggak bisa bilang saya setuju nggak setuju. Saya kan mewakili partai, saya harus tanyakan ke Partai dulu,” tukas dia.

Sebelumnya, Ketua Umum Projo Budi Arie Setiadi, masyarakat Indonesia masih ada yang menginginkan Jokowi maju Capres 2024,

"Masih ada, tetapi Pak Jokowi kemarin sudah katakan tunduk konstitusi," kata Budi dalam acara jumpa pers di Jakarta, Rabu (31/8/2022).

Budi menyebut hasil ini sebenarnya tidak luar biasa. Ia menyitir sejumlah survei yang menyebut ada sekitar 30 persen masyarakat yang mendukung Jokowi tiga periode.

Wakil menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi itu berpendapat angka ini tak terlalu besar. Budi menyebut ada kemungkinan pendukung Jokowi tiga periode lebih besar di kantong-kantong suara Jokowi pada Pilpres 2019.

"Di Bandung cuma 29 persen, mungkin di Jawa Tengah bisa 70 persen atau di NTT bisa 90 persen, Bali 95 persen, kita enggak tahu. Itu dinamika di masyarakat," ujarnya.

Lihat Sumber Artikel di Akurat Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Populis dengan Akurat.

Terkait

Terpopuler

Terkini

Populis Discover